Analisis Kemampuan Penalaran Dalam Pemecahan Masalah Sosiosaintifik Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa MTS Kelas VIII

  • Gus Rijal Mujahidin IAIN Ponorogo
  • Edi Irawan IAIN Ponorogo
  • Aldila Candra Kusumaningrum IAIN Ponorogo
  • Rahmi Faradisya Ekapti IAIN Ponorogo
Keywords: Gaya Belajar, Penalaran (Reasoning), Sosiosaintifik

Abstract

 

Penelitian ini berangkat dari ditemukannya keunikan tentang argumentasi siswa dalam menanggapi masalah sosiosaintifik. Keunikan tersebut terlihat pada perbedaan argumentasi siswa. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan penalaran siswa. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat guru IPA yang mengatakan bahwa siswa kelas VIII memiliki tiga tipe gaya belajar yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Kemampuan Penalaran Siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual dalam Pemecahan Masalah Sosiosaintifik di Kelas VIII MTs Ma’arif Balong Ponorogo, 2) Kemampuan Penalaran Siswa yang memiliki Gaya Belajar Auditorial dalam Pemecahan Masalah Sosiosaintifik di Kelas VIII MTs Ma’arif Balong Ponorogo, 3) Kemampuan Penalaran Siswa yang memiliki Gaya Belajar Kinestetik dalam Pemecahan Masalah Sosiosaintifik di Kelas VIII MTs Ma’arif Balong Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, Angket/Kuesioner, Tes Penalaran, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman. Uji keabsahan data dilakukan dengan Uji Kredibilitas melalui Triangulasi Teknik Pengumpulan Data. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari saampai dengan April 2021. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan penalaran siswa visual mampu mencapai penalaran level 4 (backing) dengan memenuhi 4 indikator penalaran. 2) Kemampuan penalaran siswa auditorial mampu mencapai penalaran level 5 (rebuttal) dengan memenuhi 5 indikator penalaran. 3) Kemampuan penalaran siswa kinestetik mampu mencapai penalaran level 6 (qualifiers) dengan memenuhi 6 indikator penalaran.

References

Afif, A.M.S., Suyitno, H., W. (2016). Analisis kemampuan penalaran matematis siswa kelas vii ditinjau dari gaya belajar siswa dalam Problem Based Learning. Prosiding Semianr Nasional Matematika, 328–336.

Alindra, A. L., & Ana, A. (2018). Argumentation and Reasoning Skills In Socioscientific Issues. Innovation of Vocational Technology Education, 14(2), 44. https://doi.org/10.17509/invotec.v14i2.14356

Ardhiyanti, E., & Pratama, F. W. (2019). Deskripsi kemampuan penalaran siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, 90–103.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bire, Arylien Ludji., Geradus, Uda., Bire, J. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 44(2), 128164. https://doi.org/10.21831/jk.v44i2.5307

Hendri, S & Aprina Defianti. (2015). Review : Membentuk Keterampilan Argumentasi Siswa Melalui Isu Sosial Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015, 545–548.

Istiana, R., & Herawatia, D. (2019). Student Argumentation Skill Analysis of Socioscientific Issues in Solving Environmental Problems. Jhss (Journal of Humanities and Social Studies), 3(1), 22–26. https://doi.org/10.33751/jhss.v3i1.1096

Khoeron, I. R., Sumarna, N., & Permana, T. (2016). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Produktif. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(2), 291. https://doi.org/10.17509/jmee.v1i2.3816

Miaturohamah, M & Wirawan Fadly. (2020). Looking at a Portrait of Student Argumentation Skills on the Concept of Inheritance (21st Century Skills Study). Integrative Science Education and Teaching Avticity Journal Vol I No 1, 17–33.

Nur, Muhammad. (2001). Perkembangan Selama Anak-anak dan Remaja. Surabay: UNESA PRESS.

Papilaya, J. O., & Huliselan, N. (2016). Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 15(1), 56. https://doi.org/10.14710/jpu.15.1.56-63

Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sadler, T. D. (2004). Informal Reasoning Regarding Socioscientific Issues : A Critical Review of Research. Journal of Research in Science Teaching, 41(5), 513–536. https://doi.org/10.1002/tea.20009

Suartha, I Nengah., Agung, A., & Sudiatmika, R. (2020). Pola Argumen Toulmin Pada Proses Pembelajaran Ipa Smp. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(April), 1–11.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumaeni, S. (2018). Pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Jurnal Edukasi Matematika, 2017, 79–87.

Sundayana, R. (2016). Kaitan antara Gaya Belajar, Kemandirian Belajar, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Pelajaran Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 75–84. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.262

Topcu, M. S., Sadler, T. D., & Yilmaz‐Tuzun, O. (2010). Preservice science teachers’ informal reasoning about socioscientific issues: The influence of issue context. International Journal of Science Education, 32(18), 2475–2495.

Wu, Y. T., & Tsai, C. C. (2007). High school students’ informal reasoning on a socio-scientific issue: Qualitative and quantitative analyses. International Journal of Science Education, 29(9), 1163–1187. https://doi.org/10.1080/09500690601083375

Yang, F. Y. (2004). Exploring high school students’ use of theory and evidence in an everyday context: The role of scientific thinking in environmental science decision-making. International Journal of Science Education, 26(11), 1345–1364. https://doi.org/10.1080/0950069042000205404

Published
2021-11-27
Section
Articles