Efektivitas Model Pembelajaran VAK (Visualization, Auditoy, and Kinestetics) dengan Pendekatan Literasi Sains terhadap Kemampuan Presentasi Peserta Didik MTS Kelas VII

  • Ikfina Lutfirohmatika IAIN Ponorogo
  • Faninda Novika Pertiwi IAIN Ponorogo
Keywords: Kemampuan Presentasi; Model Pembelajaran VAK; Visualization; Auditory; Kinestetics; Pendekatan Literasi Sains

Abstract

Kemampuan presentasi merupakan hal yang perlu difokuskan agar proses elajar mengajar menjadi lebih bermakna. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan presentasi sangat penting terutama dalam pembelajaran IPA di sekolah. Selain itu, pengembangan model pembelajaran sangat dibutuhkan dalam penyampaian materi IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, and Kinestetics) dengan pendekatan literasi sains terhadap kemampuan presentasi peserta didik kelas VII di MTSN 1 Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen  Pretest-Postest Control Group Design. Data yang dikumpulkan melalui lembar observasi, angket dan tes, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T (Two tailed) dan uji T (One tailed). Hasil penelitian yang telah dilakukan lalu dianalisis menggunakan uji T. Berdasarkan uji T (Two tailed) yang telah dilakukan, besarnya signifikansi yaitu 0,000. Dimana 0,000 < 0,05. Dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan presentasi peserta didik yang memperoleh penerapan model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains dan yang memperoleh penerapan model pembelajaran VAK. Dengan demikian dapat diketahui bahwa model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains dapat meningkatkan kemampuan presentasi. Sedangkan hasil uji T (One tailed) yang telah dilakukan, besarnya P-Value adalah 0.001. Dimana 0,001 < 0,05. Dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains lebih efektif daripada penerapan model pembelajaran VAK.

References

Anjarsari, P. (2014). Literasi Sains Dalam Kurikulum Dan Pembelajaran IPA SMP. In Prosiding Semnas Pensa VI “Peran Literasi Sains” (pp. 602–607).

Anwar, Y. A. S., Al Idrus, S. W., & Jeckson, S. (2019). Implementasi metode presentasi pada tahap pra laboratorium terhadap kemampuan menulis dan sikap terhadap kimia. 5(2), 216–228.

Hartati, R. (2016). Peningkatan Aspek Sikap Literasi Sains Sisw SMP Melalui Penerapan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Terpadu. Edusains, 8(1), 90–97.

Hernawati, D., & Amin, M. (2017). Analisis Self Efficacy Mahasiswa Melalui Kemampuan Presentasi di Kelas. Education and Human Development Journal, 02(01), 26–33.

Holbrook, J. (2013). Sifat Pendidikan Sains untuk Meningkatkan Literasi Ilmiah. November, 37–41.

Millar, R. (2013). Ilmu Pengetahuan Abad Dua Puluh Pertama : Wawasan dari Desain dan Implementasi Pendekatan Literasi. September, 37–41.

Narut, Y. F. & K. S. (2019). Literasi sains peserta didik dalam pembelajaran IPA di Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 61–69.

Noorbaiti, R., Fajriah, N., & Sukmawati, R. A. (2018). Implementasi Model Pembelajaran Visual-Auditori-Kinestetik ( VAK ) Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas VII E MTSN Mulawarman Banjarmasin. 6(April), 108–116.

Nurellah, A., & Panjaitan, R. L. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditorial, dan Kinestetik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. 1(1), 431–440.

Rosadi, A. (2018). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Index Card Match pada Pembelajaran IPA. Tajdidukasi , Volume VII(2), 35–52.

Zainurrohmah, E. (2016). Keefektifan Model Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestethic (VAK) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Materi Pokok Getaran dan Gelombang di SMP Hasanuddin 07 Semarang.

Published
2021-11-27
Section
Articles