Efektivitas Model Learning Cycle 5E Berbasis Literasi Sains terhadap Kemampuan Bertanya Peserta Didik
Abstract
Salah satu tantangan abad-21 yaitu menuntut individu mampu berfikir kritis. Untuk membiasakan berfikir kritis salah satunya adalah dengan bertanya. Kemampuan bertanya adalah suatu penyampaian hal-hal yang belum diketahui oleh seseorang dalam bentuk pertanyaan. Kemampuan bertanya mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang bertanya untuk dapat mengumpulkan informasi yang ingin diketahuinya dan penambah pengetahuan. Kemampuan bertanya peserta didik dapat ditingkatkan dengan merancang model pembelajaran yang mampu membangkitkan minat belajar dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains untuk kelas eksperimen dan model Learning Cycle 5E sebagai kelas kontrol yang digunakan sebagai pembanding. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Jetis tahun pelajaran 2020/2021. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes tertulis dan lembarb observasi untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan uji statistic dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai P-Value sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains terhadap kemampuan bertanya peserta didik.
References
Amien, M. (1989). Usaha Peningkatan Mutu Pendidikan Ipa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3). https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.8683
Amin, M. A., Corebima, A. D., Zubaidah, S., & Mahanal, S. (2016). Identifikasi kemampuan bertanya dan berpendapat calon guru biologi pada mata kuliah fisiologi hewan. Proceeding National Seminar on Pendidikan Biologi, Jember University, 12 November, XV(1), 24–31.
Astutik, S. (2012). Evaluasi pemanfaatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada kegiatan pembelajaran di kelas pada guru mula Sekolah Dasar di banyuwangi. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar, 1(2), 194–199.
Bybee, R., & McCrae, B. (2011). Scientific literacy and student attitudes: Perspectives from pisa 2006 science. International Journal of Science Education, 33(1), 7–26. https://doi.org/10.1080/09500693.2010.518644
Fatmawati, I. N., & Utari, S. (2015). Penerapan Levels of Inquiry Untuk Menngkatkan Literasi Sains Siswa SMP Tema Limbah dan Upaya Penanggulangannya. EDUSAINS, 7(2), 151–159. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Millar, R. (2006). Twenty First Century Science: Insights from the design and implementation of a scientific literacy approach in school science. International Journal of Science Education, 28(13), 1499–1521. https://doi.org/10.1080/09500690600718344
Muhammad, S. N., Listiani, L., & Adhani, A. (2018). Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 3 Tarakan Kalimantan Utara. QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 9(2), 115–120. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/quantum/article/view/5664
Nursamsu, N., Nafaida, R., & Mustika, D. (2019). Kemunculan Literasi Sains Pada Modul Praktikum Berbasis Konten, Proses Dan Kontek Di Smp Negeri 1 Kota Langsa. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 7(2), 121. https://doi.org/10.22373/biotik.v7i2.5657
Rofiqoh, M., Bektiarso, S., & Wahyuni, S. (2015). Perbandingan Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dengan Learning Cycle 5E Berorientasi Keterampilan Proses Di Sma. Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Jember, 4(1), 69–74.
Roulina, F., Sihotang, M., & Rasmi, D. P. (2018). Penerapan Strategi Pembelajaran The Learning Cell Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya Siswa Pada Materi Termodinamika Siswa Kelas XI IA SMA Xaverius 2 Kota Jambi Tahun Ajaran 2017 / 2018 (Vol. 15, Issue 15, pp. 2–6).
Sholikah, L., & Pertiwi, F. N. (2021). Analysis of Science Literacy Ability of Junior High School Students Based on Programme for International Student Assessement (Pisa). INSECTA: Integrative Science Education and Teaching Activity Journal, 2(1), 95–104. https://doi.org/10.21154/insecta.v2i1.2922
Sunarto, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) pada Materi Negara Maju dan Negara Berkembang untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya dan Hasil Belajar Siswa. Academy of Education Journal, 9(1), 37–43. https://doi.org/10.47200/aoej.v9i1.256
Supriatna, I. (2019). Analisis Kemampuan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik di SDN 60 Kota Bengkulu. MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 38–47. https://doi.org/10.47971/mjpgmi.v2i2.137
Taboada, A. (2012). Relationships of general vocabulary, science vocabulary, and student questioning with science comprehension in students with varying levels of English proficiency. Instructional Science, 40(6), 901–923. https://doi.org/10.1007/s11251-011-9196-z
Zulfa, A. R., & Rosyidah, Z. (2020). Analysis of Communication Skills of Junior High School Students on Classification of Living Things Topic. INSECTA: Integrative Science Education and Teaching Activity Journal, 1(1), 78-92. https://doi.org/10.21154/insecta.v1i1.2078
Jurnal Tadris IPA Indonesia allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions, also the owner of the commercial rights to the article is the author.