Analisis Kemampuan Berfikir Reflektif dalam Menyelesaikan Permasalahan Berbasis Isu Sosial Ilmiah Ditinjau dari Perbedaan Gender

  • Afina Aulatun Ningrum IAIN Ponorogo
  • Hanin Niswatul Fauziah IAIN Ponorogo
Keywords: Berfikir reflektif; Isu Sosial Ilmiah; Perbedaan Gender;

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan analisis kemampuan berfikir reflektif peserta didik dalam menyelesaikan masalah berbasis isu sosial ilmiah ditinjau dari perbedaan gender di MTs. Sulamul Huda, serta faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir reflektif peserta didik dalam menyelesaikan masalah berbasis isu sosial ilmiah ditinjau dari perbedaan gender di MTs. Sulamul Huda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain naturalistik. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur kepada peserta didik kelas VII. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan pada tingkat kemampuan berfikir reflektif peserta didik kelas VII di MTs. Sulamul Huda dalam menyelesaikan permasalahan berbasis isu sosial ilmiah. Rata-rata kemampuan berfikir reflektif peserta didik perempuan lebih tinggi dari pada peserta didik laki-laki dalam menyelesaikan permasalahan berbasis isu sosial ilmiah di MTs. Sulamul Huda. Faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam kemampuan berfikir reflektif dalam menyelesaikan masalah diantaranya sarana dan prasarana sekolah, motivasi peserta didik, dan latar belakang keluarga.

References

Afifah, M. N., Septiarini, F. N., & Afifah, F. H. (2019). Analisis higher order thinking skills siswa SMP ditinjau dari perbedaan gender. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 130. https://doi.org/10.20527/edumat.v7i2.7102

Agustina Sukarno Putri, H. L. M. (2018). Profil berpikir reflektif siswa dalam menyelesaikan soal tipe-tipe perkalian ditinjau dari perbedaan kemampuan matematika dan gender. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 34–46.

Alfiani, P. R., Masfingatin, T., & Krisdiana, I. (2018). Kemampuan berpikir reflektif siswa sma dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gender. Prosiding Silogisme, 8(1).

Andryani, F., Djafar, H., & Qaddafi, M. (2016). Penerapan pendekatan SSI (Socio-Scientifict Issues) dengan menggunakan media Power Point terhadap kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa baru angkatan 2015 Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 64–66.

Apriani, E., Djadir, D., & Asdar, A. (2017). Kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari kemampuan awal matematika dan perbedaan gender. Issues in Mathematics Education (IMED), 1(1), 7. https://doi.org/10.35580/imed

I. Elpita, M., & Irwandi. (2019). Kemampuan berpikir reflektif dengan mengunakan model PBL pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Kepahiang. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Enterpreneurship VI, 1(1), 3–8.

Emda, A. (2017). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 93–196.

Fitriani. (2020). Kemampuan berpikir analitis dalam menyelesaikan soal berbasi smasalah berdasarkan gaya belajar peserta didik pada materi tekanan zat kelas VIII SMP N 1 Ponorogo. E-theses IAIN Ponorogo.

Lee, H., Yoo, J., Choi, K., Kim, S., Krajcik, J., Herman, B. C., & Zeidler, D. L. (2013). Socioscientific issues as a vehicle for promoting character and values for global citizens. International Journal of Science Education, 37–41. https://doi.org/10.1080/09500693.2012.749546

Prihatnani, E. (2016). Prestasi belajar matematika siswa SMAN Kabupaten Kulon Progo dalam pembelajaran menggunakan model TGT berbantuan alat peraga ditinjau dari kecerdasan spasial. Scholaria, 6(2), 29–45.

Ramadhani, N. F., & Aini, I. N. (2019). Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Sesiomadika 2019, 754–761.

Rasyid, Muh Anis, Budiarto, M. T., & Lukito, A. (2017). Profil berpikir reflektif siswa SMP dalam pemecahan masalah pecahan ditinjau dari perbedaan gender. KREANO (Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif), 8(2), 171–181. https://doi.org/10.15294/kreano.v8i2.9849

Soraya, A., Rahayu, W., & Ambarwati, L. (2018a). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan metode make a match dalam inkuiri ditinjau dari perbedaan gender. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 13(1), 33–42.

Subiantoro, A. W. (2017). Pembelajaran Biologi berbasis Socio-scientific Issues (SSI) untuk mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Seminar Nasional Pendidikan Biologi Iain Syekh Nurjati, 1–11.

Sulastri, & Pertiwi, F. N. (2020). Integrative science education and teaching activity journal problem based learning model through constextual approach related with science problem solving ability of junior high school students. INSECTA (Integrative Science Education and Teaching Activity Journal), 1(1), 50–58.

Tri Wahyuni, F. (2018). Berpikir reflektif dalam pemecahan masalah pecahan ditinjau dari kemampuan awal tinggi dan gender. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 1(1). https://doi.org/10.21043/jpm.v1i1.4455

Widiawati, R. (2016a). Kemampuan berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) berdasarkan gender kelas VIII di MTs Negeri Tanjunganom. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Yana, E., & Nurjanah, N. (2014). Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi dI kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ciledug Kabupaten Cirebon. Edunomic, 2(1), 1–5.

Published
2021-07-26
Section
Articles