Pemenuhan Kewajiban Suami Penyandang Disabilitas Intelektual (Tunagrahita) dalam Membentuk Keluarga Sakinah

  • Picy Lestari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Rif'ah Roihanah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Keywords: Husband’s Obligation, Sakinah, Tunagrahita

Abstract

In this world not all humans have normal conditions in terms of quality and quantity of their limbs. Such is the case with families with intellectual disabilities (tunagrahita) in Jambon, Ponorogo. In such conditions, people with disabilities need improvisation and variety in managing and managing their household because if seen from their intellectual abilities they are not able to become leaders in the family. The purpose of this study was to determine the role and review of Islamic law in fulfilling the obligations of husbands with intellectual disabilities (tunagrahita) to form a Sakinah family. The type of research carried out is field research using qualitative methods, while data collection techniques used are interviews and observations. The conclusion of this study is that the husband's role in earning the main living is included in the mu'sir group, the parties who are obliged to help are relatives, the state or wealthy Muslims. And for his role as a leader in the family, this husband with intellectual disability (tunagrahita) cannot be burdened with taklif law, especially Ahliyyah Al'ada'. So external factors (family, relatives, and others) are more dominant in them in forming a sakinah family.

References

Abidin, Slamet & Aminudin. Fiqih Munakahat 1. Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Ahmad Saebani, Beni. Fiqh Munakahat 1. Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Ahsan, Ikhwanul Fuad, dan Lukman Santoso. “Kafā’ah In The Ahmadiyya Marriage: Homogamous-Heterogamy and Sect Preservation.” AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam 24, no. 2 (t.t.): 319–34.

Al-Utsaimin, M. Shaleh, dan A. Azis Ibn Muhammad Dawud. Pernikahan Islam (Dasar Hukum Hidup Berumah Tangga). Surabaya: Risalah Gusti, 1992.

Anshori, Abdul Ghofur. Hukum Perkawinan Islam Perspektif Fikih dan Hukum Positif. Yogyakarta: UII Press, 2011.

Asih. Hasil Wawancara, Ponorogo, 2 September 2020.

Azwat, Hasarul, dan Arif Rahman. “Kewajiban Suami Memberi Nafkah dalam Kompilasi Hukum Islam.” Jurnal Al-Iqtishod 5 No. 1 (2021): 16–27.

Djaenuri. Hasil Wawancara, Ponorogo, 5 September 2020.

Fitri, Abdul Basit Misbachul. “Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Islam dan Hukum Perkawinan di Indonesia.” Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2019): 49–67. https://doi.org/10.29062/usratuna.v3i1.154.

Hamdani, H.S.A Al diterjemahkan oleh Agus Salim. Risalah Nikah (Hukum Perkawinan Islam). Jakarta: Pustaka Amani, 2002.

Hamid, Zahri. Pokok-Pokok Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Yogyakarta: Binacipta, 1976.

Hasmiyati, Cut. “Kewajiban Nafkah Suami Penyandang Disabilitas (Studi Kehidupan Keluarga di Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta).” An-Nawa : Jurnal Hukum Islam 2 No 2 (2020): 1–18.

Hidayatullah, Haris. “Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Al-Qur’an.” Jurnal Hukum Keluarga Islam 4 no. 2 (2019). Journal.unipdu.ac.id:8080/index.php/jhki/article/view/1908.

Jaedin. “Akibat Hukum Perkawinan Penyandang Difabel Mental Tinjauan Maqashid Al-Syariah.” Skripsi, UIN Walisongo, 2018.

Kemenag, Al-Qur'an dan Terjemahnya

Kurnia, Ari Cahya. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemenuhan Nafkah Suami Penyandang Disabilitas di Desa Mangkujayan dan Desa Nologaten Kabupaten Ponorogo.” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2021.

Malbubi, Ayub. “Tinjauan Fikih Munakahat Terhadap Perkawinan Tunagrahita di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo.” Skripsi, IAIN Ponorogo, 2018. http://etheses.iainponorogo.ac.id/5400/.

Mujtahid, Ibnu. Analisis Fiqih Para Mujtahid (Terjemah Imam Ghozali Said dan Akhmad Zaidun). Jakarta: Pustaka Amani, 2007.

Pak S. Hasil wawancara, Ponorogo, 2 September 2020.

Rahman, Ahmad Azhar Basyir dan Fauzi. Keluarga Sakinah Keluarga Surgawi. Yogyakarta: Illahi Press, 1994.

Rahman Ghazaly, Abd. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenada Media, 2003.

Ramulyo, Mohd. Idris. Hukum Perkawinan Islam (Suatu Analisis dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam). Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Rehani. Keluarga Sebagai Institusi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an. Padang: Baitul Hikmah Press, 2001.

Shiddieqy, TM. Hasbi ash Shiddieqy. Pengantar Hukum Islam. Semarang: Pustaka Rizki, 2001.

Sholikhah, Maratus. “Faktor - Faktor Kebahagiaan Keluarga Penyandang Cacat Mental (Idiot) Di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.” Skripsi, IAIN Ponorogo, 2018.

Siroj, Said Aqil. Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas. Jakarta: Lembaga Bahtsul Masail PBNU, 2018.

Suhandjati, Sri. “Kepemimpinan Laki-Laki dalam Keluarga : Implementasinya pada Masyarakat Jawa.” Jurnal Theologia 28 No 2 (2017): 329–50.

Sumini. Hasil Wawancara, Ponorogo, 2 September 2020.

Syafe’i, Rachmat. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2006.

Ulfatmi. Keluarga Sakinah dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2011.

Zaini, Syahmini. Membina Rumah Tangga Bahagia. Jakarta: Kalamulia, 2004.

Zein, Muhammad Ma’shum. Ilmu Ushul Fiqih. Jombang: Darul Hikmah, 2008.

Published
2021-09-19
How to Cite
Lestari, P., & Roihanah, R. (2021). Pemenuhan Kewajiban Suami Penyandang Disabilitas Intelektual (Tunagrahita) dalam Membentuk Keluarga Sakinah. Jurnal Antologi Hukum, 1(1), 73-91. https://doi.org/10.21154/antologihukum.v1i1.242
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)