Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Menjadi Biopestisida Alami pada Kelompok Tani di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun

  • Azizatul Ula IAIN Ponorogo
  • Zeni Murtafiati Mizani IAIN Ponorogo
Keywords: Pengabdian, Kulit Bawang Putih, Pestisida Nabati

Abstract

Desa Klorogan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil pemetaan wilayah dan juga pemetaan aset potensi, Desa Klorogan memiliki berbagai potensi dimana aset yang ada dapat dikembangkan lagi, terutama pada sektor pertanian dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Akan tetapi, di Desa Klorogan banyak dijumpai bahwa petani sangat ketergantungan menggunakan pestisida sintesis, padahal dari sistem tersebut memiliki banyak dampak negatif bagi tumbuhan maupun juga lingkungan disekitar. Dengan demikian, perlu diadakan alternatif untuk mengganti ketergantungan penggunaan pestisida sintesis oleh petani di Desa Klorogan dengan menggunakan pestisida berbahan alami. Dengan berlangsungnya kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa IAIN Ponorogo, mahasiswa berisinisiatif untuk memberikan alternatif pengganti pestisida sintesis dengan pestisida alami dengan bahan dasar limbah kulit bawang putih dari salah satu pemilik UMKM krupuk didesa Klorogan. Pemanfaatan ini bertujuan untuk mengatasi ketergantungan petani dalam menggunakan pestisida sintesis serta untuk meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan petani dalam memanfaatkan bahan- bahan alami yang ada dilingkungan seperti limbah kulit bawang putih yang dibuang secara percuma. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat (KPM-DDR) ini, dapat memberikan alternatif dan juga solusi yang bermanfaat dan bisa diterapkan oleh masyarakat di Desa Klorogan.

References

Berdy, J. (2005). Bioactive microbial metabolites. The Journal of Antibiotics, 58(1), 1–26.

Dureau, C. (2013). Pembaru dan kekuatan lokal untuk pembangunan. Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, 96–97.

Habibi, S. M. (2018). Pemberdayaan ekonomi: pengolahan Bonggol Pisang: studi pendampingan komunitas perempuan dengan pendekatan Asset Based Community Development di Desa Candipari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Hidrayani, H., Khairul, U., Ratib, F., Ikhsan, Z., & others. (2019). bahasa indonesia. JPT: JURNAL PROTEKSI TANAMAN (JOURNAL OF PLANT PROTECTION), 3(2), 85–92.

Pertanian, K. (2011). Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian. Direktorat Pupuk Dan Pestisida.

Salahuddin, N. (2015). Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya Asset Based Community-Driven Development (ABCD). LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.

Shofiyah, S. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Dan Biji Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Kutu Daun Persik (Myzus Persicae Sulz)(Homoptera; Aphididae) Pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.). Universitas Brawijaya.

Singkoh, M., & Katili, D. Y. (2019). Bahaya pestisida sintetik (sosialisasi dan pelatihan bagi wanita kaum ibu desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa). JPAI: Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia, 1(1), 5–12.

Soetomo, P. M. (2009). Merangkai Sebuah Kerangka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sopialena, S. (2017). Segitiga Penyakit Tanaman.

Sutarni, S., Gofir, A., & Malueka, R. G. (2007). Sari Neurotoksikologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press. Swadaya.

Published
2022-03-31
Section
Articles