Penetapan Upah dan Struktur Skala Upah dalam Undang-Undang Cipta Kerja
Analisis Kritis Perspektif Ibn Khaldun
Abstract
This study aims to find out how changes in wage policy in the Job Creation Act No. 11 of 2020 is seen from the perspective Ibn Khaldun's theory of wages. There are three discussions, namely: 1) How provisions for determining the minimum wage in the Job Creation Act No. 11 of 2020, 2) What are the provisions on the structure and scale of wages in the Law Job Creation Law No. 11 of 2020, 3) How are the components and determination wages in the Job Creation Law No. 11 of 2020. Types of research used is library research, then the data is obtained from documentation which is then drawn to conclution objectively and systematically in a context, do the research results have similarities or the difference between the rule of law and Ibn Khaldun's theory. Could concluded that, 1) Determination of the minimum wage in the Job Creation Act different from Ibn Khaldun's wage theory, namely the Job Creation Law based on economic and labor conditions and take into account the value of KHL, while Ibn Khaldun is based on the ability / skill or workload that is owned by workers. 2) Determination of the structure and scale of wages in the Copyright Law Work according to Ibn Khaldun's theory of wages, namely the ability/skill of the workers become one of the factors in determining wages. 3) While in wage determination there are similarities between Ibn Khaldun and the job creation law because it is based on demand and supply or production results.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan kebijakan pengupahan dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dilihat dari perspektif teori upah Ibn Khaldun. Terdapat tiga pembahasan, yaitu: 1) Bagaimana ketentuan penetapan upah minimum dalam Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, 2) Bagaimana ketentuan struktur dan skala upah dalam Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, 3) Bagaimana komponen dan penetapan upah dalam Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka, maka data diperoleh dari dokumentasi yang kemudian ditarik kesimpulan secara objektif dan sistematis dalam suatu konteks, apakah hasil penelitian memiliki persamaan atau perbedaan antara peraturan undang-undang dengan teori Ibn Khaldun. Dapat disimpulkan bahwa, 1) Penetapan upah minimum dalam UU Cipta Kerja berbeda dengan teori upah Ibn Khaldun yaitu UU Cipta Kerja berdasar pada kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan serta memperhitungkan nilai KHL, sedangkan Ibn Khaldun mendasar pada kemampuan/skill atau beban kerja yang dimiliki para pekerja. 2) Penetapan struktur dan skala upah dalam UU Cipta Kerja sesuai dengan teori upah Ibn Khaldun yaitu kemampuan/skill para pekerja menjadi salah satu faktor dalam penetapan upah.3) Sedangkan dalam penetapan upah ada persamaan antara Ibn Khaldun dengan UU Cipta kerja karena didasarkan pada permintaan dan penawaran atau hasil produksi.
References
Ananda, Putra. “UU Cipta Kerja Dorong Perekonomian.” Media Indonesia, Oktober 2020, Politik dan Hukum edisi. www.mediaindonesia.com.
Biro Humas Kemenaker. “Kemnaker Sosialisasi Hasil Kajian Komponen dan KHL Kepada Dewan Pengupahan.” PHI-JSK. 19 Oktober 2020.
Borhan, Joni Tamkin. “Sumbangan Ibn Khaldun Dalam Pemikiran Ekonomi Islam Dan Relevensinya Dengan Permasalahan Ekonomi Semasa.” Afkar-Jurnal Akidah & Pemikiran Islam 1, no. 1 (4 Desember 2000): 155–76.
Chapra, M. Umer. The Future of Economics: An Islamic prespektiv. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.
Fauzi, Moh Qudsi, dan Muhammad Alif al Insany. “KONSEP EKONOMI POLITIK DALAM PERSPEKTIF IBNU KHALDUN.” Ekonomi Syariah dan Terapan 6, no. 1 (Januari 2019): 16.
Fauzie, Yuli Yanna. “Ironi UU Ciptaker, Ditolak Buruh dan Investasi yang Mangkrak.” CNN Indonesia. 6 Oktober 2020, Ekonomi edisi.
Fitriani, Revi. “Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Khaldun.” Ekonomi Syariah dan Bisnis 2, no. 2 (November 2019): 15.
Hidayati, Ika Novi Nur. “Pengupahan dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif.” Az Zarqa’ 9, no. 2 (desember 2017).
Hidayatullah, Indra. “PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG MEKANISME PASAR & PENETAPAN HARGA.” Profit : Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah 1, no. 1 (16 Desember 2017). https://doi.org/10.33650/profit.v1i1.318.
Ibnu Khaldun. Muqaddimah. Terjemahan Ahmadie Thaha. Jakarta Selatan: PT Rene Turos, 2019.
Kaldun, Ibnu. Muqaddimah. Disunting oleh Luqman Hakim dan erik Erfinanto. Terjh Ahma. Jakarta Selatan: PT Rene Turos Indonesia, 2019.
Karim, Adiwarman Azwar. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. 4 ed. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010.
Luhukay, Roni Sulistyanto. “Fungsi Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi.” Meta Yuridis 3, no. 1 (Maret 2020).
Mangeswuri, Dewi Restu. “Dampak Penetapan Upah Minimum Provinsi 2021 Di Tengah Pandemi Covid-19.” Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis XII, no. 21 (November 2020): 6.
Martina, Dwi. “Menelaah Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun.” Kholdunomic 9, no. 1 (2015): 84.
Priyono, dan Zainudin Ismail. Teori Ekonomi. Dharma Ilmu, 2012.
Putri, Cantika Adinda. “Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Manfaat Omnibus Law Bagi Ekonomi.” CNBC Indonesia, 13 Oktober 2020, NEWS edisi.
Putsanra, Dipna Videlia. “Dampak Omnibus Law UU Cipta Kerja: Rugikan Buruh hingga Abaikan HAM.” Tirto.id, 6 Oktober 2020, hukum edisi.
Rachmandita, Fitria Puspita. “Pembaharuan Hukum Ketenagakerjaan dalam Sistem Pengupahan Berdasarkan Prestasi Pekerja Sebuah Konkretisasi dari Radbruch Formula.” Hukum Lex Generalis 2, no. 5 (Mei 2021): 15.
Retnaningsih, Hartini. “Kesejahteraan Pekerja dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.” Dalam Parlementary Review Omnibus Law, 2:21–29. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020.
Ridlwan, Ahmad Ajib, dan Imam Mawardi. “The Contribution of Ibnu Khaldun’s Economic Thoughts.” KALIMAH 17, no. 1 (1 Maret 2019): 121. https://doi.org/10.21111/klm.v17i1.2944.
Riyanto, Sigit dkk. Kebijakan Catatan Kritis terhadap UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pengesahan DPR 5 Oktober 2020.
S, Catur J, Djongga, Heriyadi, Herry poerwanto, Jelita Hutasoit, Khairul Anam, dan Bambang Wiyono. “Perlindungan Hukum Terhadap Kesejahteraan Pekerja Melalui Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.” Universitas Pamulang, t.t.
Tartinia, Aini. “Menaker Sebut UMP dan UMK dalam Omnibus Law UU Ciptaker Tetap Dipertahankan.” AYO JAKARTA.COM. 7 Oktober 2020.
Tuwinanto, Tuwinanto, dan Dedi Rianto Rahadi. “Upah Minimum, Skala Upah Dan Produktifitas Kerja.” Jurnal Manajemen Bisnis 18, no. 2 (30 April 2021): 214–22. https://doi.org/10.38043/jmb.v18i2.2918.
The World Bank, Indonesia Economic Prospects The Long Road to Recovery, July 2020.
ulum, Bahrul. “Melihat Positif dan Negatif Omnibus Law dari Berbagai Sumber.” KOMPASIANA, 2 April 2020, Politik edisi, bag. Politik. https://www.kompasiana.com/
Violleta, Prisca Triferna.“Kemnaker Dorong Perusahaan Segera Susun Struktur dan Skala Upah”, dalam antaranew.com. (diakses pada 10 April 2021).
Zuklarnaen, Ahmad Hunaeni. “Hukum Pengupahan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dan Keinginan Semua Pihak Dalam Hubungan Industrial.” Hukum Mimbar Justisia 6, no. 2 (Desember 2020): 102–28.
Zulkifli. “Pemikiran Ibnu Khaldun tentang pengupahhan dalam profesionalitas kerja.” UIN Sultan Syarif Kasim, 2009.
UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Copyright (c) 2021 Jurnal Antologi Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.