Praktik Standard Contract pada PT iGrow Resources Indonesia Fatwa DSN MUI terhadap Standard Contract

  • Latifah Nur Aini Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • M. Ilham Tanzilulloh Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Moch. Khoirul Fajar Sidik Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Keywords: DSN MUI Fatwa, iGrow Standard Contracts, Standard Contract

Abstract

The standard contract is in the Fatwa of DSN MUI Number 117/DSN-MUI//II/2018 concerning Information Technology-Based Financing Services Based on Sharia Principles. In practice, the standard contract of PT iGrow Resources Indonesia contradicts the fatwa on profit sharing, disclaiming responsibility in the event of a loss. The objectives of this study include: knowing that iGrow's profit sharing is fluctuating and knowing that iGrow's disclaimer is contrary to the fatwa of DSN MUI. This study uses qualitative research methods, with the object of field research. The analytical method used in this study is the deductive method. The results of this study are: 1) iGrow's profit sharing is contrary to DSN Fatwa No. 117, namely financing is not allowed to have an element of usury while iGrow. It sets the amount of profit with an absolute nominal, which can be equated with usury; 2) The form of iGrow's disclaimer is contrary to the Fatwa of the MUI DSN. The standard iGrow contract states that iGrow transfers its responsibility to the capital manager in the event of a loss.

Kontrak baku dalam Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI//II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam prakteknya kontrak baku PT iGrow Resources Indonesia bertentangan dengan fatwa pada pembagian keuntungan, pelepasan tanggung jawab jika terjadi kerugian. Tujuan penelitian ini antara lain: mengetahui pembagian keuntungan iGrow bersifat fluktuatif dan mengetahui bentuk pelepasan tanggung jawan iGrow bertentangan dengan fatwa DSN MUI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan objek penelitian lapangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pembagian keuntungan iGrow bertentangan dangan Fatwa DSN No 117 yaitu pembiayaan tidak diperbolehkan ada unsur riba sementara iGrow menetapkan jumlah keuntungan dengan nominal mutlak, ini dapat dipersamakan dengan riba; 2) Bentuk pelepasan tanggung jawab iGrow bertentangan dengan Fatwa DSN MUI. Dalam kontrak baku iGrow disebutkan bahwa iGrow mengalihkan tanggung jawabnya kepada pengelola modal apabila terjadi kerugian.

References

Baihaqi, Jadzil. “Financial Technology Peer-To-Peer Lending Berbasis Syariah Di Indonesia.” TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law 1, no. 2 (2018): 116.

DSN-MUI. “Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 113/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Wakalah Bil Ujrah.” Himpunan Fatwa DSN MUI, no. 19 (2017): 1–9.

———. “Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 115/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Mudharabah.” Himpunan Fatwa DSN MUI 115, no. 19 (2017): 1–7.

———. “Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI//II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah.” Himpunan Fatwa DSN MUI, 2018.

Indonesia, PT iGrow Resources. “Standard Contract,” 2020, 2013–15.

Muhammad Afdi Nizar. “Financial Technology ( Fintech ): It’s Concept and Implementation in Indonesia.” Munich Personal RePEc Archive 5, no. 98486 (2020): 4–10.

Muhwan, Wawan. Hukum Perikatan. Edited by Beni Ahmad Saebeni. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Nur Zalailiyah. “Perbedaan Suku Bunga Bank Konvensional Dan Bagi Hasil Bank Syariah Tahun 2011-2013.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 3, no. 2 (2014): 1–12.

Otoritas Jasa Keuangan. “Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 77 /POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.” Otoritas Jasa Keuangan, 2016, 1–29.

———. “Perkembangan Fintech Lending Desember 2020.” Otorisasi Jasa Keuangan, 2020, 1–11.

———. “Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/Seojk.07/2014.” Otorisasi Jasa Keuangan, 2014, 97.

PRESTAMA, FAWZI BHAKTI, MUHAMMAD IQBAL, and SELAMET RIYADI. “Potensi Finansial Teknologi Syariah Dalam Menjangkau Pembiayaan Non-Bank.” Al-Masraf : Jurnal Lembaga Keuangan Dan Perbankan 4, no. 2 (2019): 147.

PT iGrow Resources Indonesia. “Investasi I Grow,” n.d. https://igrow.asia/page#about.

Saebeni, Beni Ahmad. Hukum Ekonomi & Akad Syariah Di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia, 2018.

Sakinah, Hijriatu. “Fastabiq : Jurnal Studi Islam LAYANAN PEMBIAYAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH : TINJAUAN FATWA DSN NOMOR 117 / DSN-MUI / II / 2018” 2, no. 1 (2021): 62–74.

Saragih, Faoeza Hafiz. “Pembiayaan Syariah Sektor Pertanian.” Jurnal Agrica 10, no. 2 (2017): 112. https://doi.org/10.31289/agrica.v10i2.1458.

Sri Adiningsih. Transformasi Ekonomi Berbasis Digital Di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019.

Thabrani, Abdul Mukti. “MUDHARABAH PERSPEKTIF AVERROES (Studi Analisis Kitab Bidayat Al-Mujtahid Wa Nihayat Al-Muqtashid).” IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah 1, no. 1 (2014): 1–14.

Published
2022-07-21
How to Cite
Nur Aini, L., Tanzilulloh, M. I., & Sidik, M. K. F. (2022). Praktik Standard Contract pada PT iGrow Resources Indonesia Fatwa DSN MUI terhadap Standard Contract. Jurnal Antologi Hukum, 2(1), 77-92. https://doi.org/10.21154/antologihukum.v2i1.1190
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)