https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/issue/feed AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2024-03-31T02:50:50+00:00 Weni Tria Anugrah Putri [email protected] Open Journal Systems <p align="justify">AL THIFL<span style="vertical-align: inherit;"> merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh </span><strong><span style="vertical-align: inherit;">Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo</span></strong><span style="vertical-align: inherit;"> . Jurnal Ilmiah ini berisi kajian atau penelitian para mahasiswa / mahasiswi atau kolaborasi mahasiswa / mahasiswi dan dosen. Bidang yang diangkat dalam kajian ini berupa Kependidikan Dasar Islam khususnya pada ranah Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal ilmiah ini diterbitkan sebanyak </span><strong><span style="vertical-align: inherit;">dua</span></strong><span style="vertical-align: inherit;"> kali dalam penggunaan pada </span><strong><span style="vertical-align: inherit;">bulan Februari </span></strong><span style="vertical-align: inherit;">dan</span><strong><span style="vertical-align: inherit;"> September. </span></strong></p> https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2883 Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran IPAS di SDN Sumberdodol 1 Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan 2024-03-31T02:50:50+00:00 Lailatul Fajar Nurngaini [email protected] Mukhlison Effendi [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan perencanaan kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Sumberdodol 1 Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. (2) Mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Sumberdodol 1 Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. (3) Mendeskripsikan evaluasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Sumberdodol 1 Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis penelitian studi kasus. Berdasarkan analisis data yang ditemukan bahwa (1) Perencanaan Implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPAS di SDN Sumberdodol 1, sudah mengacu pada Kurikulum Merdeka, tetapi belum sempurna. Karena pada Kurikulum Merdeka hanya terdapat 3 dokumen perangkat pembelajaran yang melipui CP, ATP, dan Modul Ajar. Sedangkan di SDN Sumberdodol 1 masih menerapkan program tahunan dan program semester. (2) Pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPAS Fase B kelas IV di SDN Sumberdodol 1 guru menerapkan pembelajaran secara langsung dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dimana dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka tidak terbatas pada pembelajaran berbasis projek namun juga menyesuaikan materi pembelajaran dan kondisi peserta didik. (3) Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPAS di SDN Sumberdodol 1 yaitu menggunakan penilaian formatif dan sumatif. Yang disesuaikan dengan tujuan dan materi pembelajaran. Tetapi belum melakukan penilaian doagnostik sebelum pembelajaran karena masih transisi antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Maka dapat disimpulkan bahwa SDN Sumberdodol 1 sudah menerapkan kurikulum merdeka, tetapi belum sempurna.</p> 2024-01-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2888 Keterampilan Berbicara berdasarkan Rasa Percaya Diri Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III MI Miftahul Huda Sukolilo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun 2024-03-31T02:50:50+00:00 Zakiya Fachrunnisa [email protected] Ayunda Riska Puspita [email protected] <p><em>Good language learning does not ignore language skills. Language skills consist of four parts, namely listening, speaking, reading, and writing skills. Basically everyone has self-confidence. At the time of expressing their opinions, there were students who dared, there were also those who did not dare to express their opinions orally. Confidence is one of the factors that influence speaking skills.</em> <em>The aims of this study were (1) to describe students' speaking skills in class III Indonesian subject, (2) to describe students' self-confidence in class III Indonesian subject, (3) to describe speaking skills based on students' confidence in subject Grade III Indonesian. The approach used is a qualitative approach. The type of research used is descriptive research. Data collection techniques using tests, questionnaires, observations, interviews, and documentation. The data analysis technique uses data reduction obtained from the results of the assessment of the speaking skill test and the results of the self-confidence questionnaire. Researchers present data in the form of narrative. In this study, the results obtained were (1) students' speaking skills in the very good category were 3 students, 10 students in the good category and 3 students in the sufficient category. (2) students' self-confidence in the very high category of Indonesian subjects was 3 students, 10 students in the high category and 3 students in the sufficient category. (3) the results of speaking skills based on students' self-confidence, namely that students who have very high self-confidence have very good speaking skills, students who have high self-confidence have good speaking skills, and students who have sufficient self-confidence have sufficient speaking skills.</em></p> 2024-01-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2889 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN DAN KARTU MISTERI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MI MA’ARIF CEKOK, BABADAN, PONOROGO 2024-03-31T02:50:50+00:00 Devi Rovi'atus Sholikhah [email protected] Farida Yufarlina Rosita [email protected] <p><em>This study aims to prove whether board learning media and mystery cards can be applied as an effort to improve students' speaking skills, the effect of board and mystery cards learning media on students' speaking ability. Using a quantitative approach to the type of experimental research. Data collection in this study used test instruments in the form of pre-test and post-test. Based on the results of data analysis, it was shown that board and mystery card learning media could improve students' speaking skills. This is evidenced by the increased post-test results in the experimental class, and the influence of board and mystery card learning media onstudents' speaking abilities, evidenced by the results of the independent sample t test, which shows t count 8.792 greater than t table 2.02439, and a significance value of 0.000 &lt; 0.05. This means that Ho is rejected and Hi is accepted, so it can be concluded that there is a significant effect of board and mystery cards learning media on students' speaking abilities in the Indonesian language subject MI Ma'arif Cekok, Babadan, Ponorogo.</em></p> 2024-01-02T15:05:26+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2537 IMPLEMENTASI Implementasi Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III SDN Kedungguwo Magetan 2024-03-31T02:50:50+00:00 Shinta Mahatma Jaya [email protected] Evi Muafiah [email protected] <p>Pendidikan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu perwujudan dan peningkatan pendidikan merupakan hal yang harus dilakukan. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak lepas dari tugas guru baik sebagai pendidik maupun sebagai pengajar. Belakangan ini hasil belajar yang dimiliki siswa mengalami penurunan disebabkan karena penggunaan model pembelajaran yang belum bervariasi sehingga pembelajaran yang berlangsung bersifat monton. Proses pembelajaran yang berlangsung di SDN Kedungguwo Magetan masih menggunakan model pembelajaran konvisional yang didominasi dengan metode ceramah sehingga siswa belum memperhatikan guru dan memilih berbincang dengan temannya siswa cenderung diam dan tidak bertanta mengenai materi yang belum dipahami, Proses pembelajaran yang dilakukan guru di SDN Kedungguwo Magetan terlihat kurang bervariasi sehingga guru hanya terpacu pada kurikulum dari pada mengembangkan potensi yang menyebabkan beberapa siswa memperoleh nilai yang belum mencapai KKM, Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan implimentasi model pembelajaran <em>think pair share</em> (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran tematik siswa III di sdn Kedungguwo Magetan, untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran <em>think pair share</em> (TPS). Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas Kurt Lein. Penelitian ini dilaksankan dengan II siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa III di sdn kedungguwo magetanyang berjumlah 7 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa III di sdn kedungguwo magetan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa imlementasi model pembelajaran <em>think pair share</em> pada siklus I mencapai 57,1%. Pada siklus II presentase hasil belajar sebanyak 100%. Berdasarkan presentase tersebut dapat dinyatakan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Oleh karena itu implementasi model pembelajaran <em>think pair share</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas III di SDN Kedungguwo Magetan.</p> <p>Kata Kunci: <em>Think Pair Share</em>, hasil Belajar, Pembelajaran Tematik</p> 2024-01-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2915 Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Media Buku Diary-Ku Pada Kelas V SDN Sukorejo 1 Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk 2024-03-31T02:50:50+00:00 Istikakimi [email protected] <p>Menuliskan kembali konsep yang telah dipelajari merupakan bagian dari aktivitas siswa setelah mengikuti pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan pemahaman konseptual siswa kelas V SDN Sukorejo 1 Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk menggunakan media buku <em>diary</em> pada pembelajaran matematika. Desain penelitin yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan tahapan meluputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian kelas V SDN Sukorejo 1 Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk berjumlah 25. Teknik pengumpulan data menggunakna tes pemahaman konseptual terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konseptual siswa pada siklus 2 dari 32% menjadi 68%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penggunaan media buku diary dapat dikatan efektif dalam meningkatkan pemahaman konseptual siswa di SDN Sukorejo 1 kelas V.</p> 2024-01-02T15:28:07+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2534 Pengaruh Gaya Belajar Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Qur’an Hadist 2024-03-31T02:50:50+00:00 Mariska Kristianingrum [email protected] Moh. Miftachul Choiri [email protected] <p>Tujuan penelitain ini menjelaskan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar dan kecerdasan intelektual terhadap kemampuan pemahaman konsep mata pelajaran Qur’an Hadist. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian <em>eks post facto</em> yang bertujuan menemukan penyebab perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan di MI Ma’arif As-Salam Sooko pada kelas III. Cara mengumpulkan data dengan menggunakan angket dengan memberikan kuesioner kepada peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji regresi linier sederhana dan uji regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh berupa simpulan gaya belajar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan gaya belajar terhadap kemampuan pemahaman konsep memiliki nilai R<sup>2</sup> yaitu sebesar 2,1% gaya belajar berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan sisanya 97,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Kecerdasan intelektual memiliki pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan intelektual terhadap kemampuan pemahaman konsep memiliki nilai R<sup>2</sup> sebesar 86,1% kecerdasan intelektual berpengaruh 86,1% terhadap kemampuan pemahaman konsep dan sisanya 13,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Gaya belajar dan kecerdasan intelektual berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep dengan memperoleh nilai R<sup>2</sup> yaitu sebesar 86,3% dan sisanya 13,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.</p> 2024-01-02T15:16:00+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2849 PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA 2024-03-31T02:50:50+00:00 Ruwi Aldi [email protected] Tirta Dimas Wahyu Negara [email protected] <p>Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran berbasis youtube pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya kelas IV di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Barek Pucanganom Kebonsari Madiun, (2) untuk mendeskripsiskan keterkaitan media sosial youtube pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya kelas IV di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Barek Pucanganom Kebonsari Madiun, (3) untuk mendeskripsiskan hasil belajar peserta didik penerapan penggunaan media sosial youtube pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya kelas IV di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Barek Pucanganom Kebonsari Madiun. Penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Pengumpulan data-data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model dari Miles and Huberman yang menyederhanakan kegiatan analisis data menjadi beberapa bagian yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Penggunaan media sosial youtube sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Barek Pucanganom Kebonsari Madiun yaitu guru memutarkan video sesuai materi yang akan diberikan dan diberikan penjelasan mengenai isi dari video tersebut.(2) Keterkaitan penggunaan media sosial youtube dengan mata pelajaran seni budaya dan prakarya sebagai media pembelajaran dinilai sangat tepat dikarenakan banyaknya isi dan konten yang tersedia pada aplikasi youtube yang memudahkan guru untuk memberikan video mengenai materi yang disampaikan. (3) Hasil belajar peserta didik dari penggunaan media sosial youtube pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya dapat dilihat dari semangat belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.</p> 2024-01-02T15:17:54+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2916 Meredam Prokrastinasi Siswa Melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelas VI SDN Sukorejo I Nganjuk 2024-03-31T02:50:50+00:00 Ummu Nihayah [email protected] <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kondisi prokrastinasi siswa kelas VI setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok di SDN I Sukorejo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dan tahapan penelitiannya sesuai dengan tahapan penelitian tindakan Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah angket dan tes. Instrumen pengumpulan data penelitian ini adalah angket tertutup dan tes tulis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik analisis hasil tes kemampuan kognitif, hasil tes rata- rata ketuntasan belajar, dan persentase ketuntasan belajar klasikal kelas. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan 1 siklus. Berdasarkan hasil analisis angket siswa yang prokrastinasi yang diberikan diperoleh data secara rinci diuraikan agar memperjelas kondisi siswa yang dominan prokrastinasi. Pada indikator penundaan untuk memulai tugas dan menyelesaikan tugas persentase sebesar 21,93%. Persentase indikator keterlambatan dalam pengumpulan tugas sebesar 23,64%. Persentase indikator kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual sebesar 25,43%, dan indikator melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan dengan persentase 22,64%. Dengan demikian, penelitian siklus I ini sudah sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian, sehingga tidak dilaksanakan siklus berikutnya.</p> 2024-01-02T15:29:31+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2532 Penelusuran Pemahaman Konsep IPA berdasarkan Gaya Kognitif Siswa Kelas V MI Ma’arif Ngrupit Ponorogo Tahun Pelajaran 2022/2023 2024-01-02T15:39:05+00:00 Sabila Fitriana Putri [email protected] Kurnia Hidayati [email protected] <p><span style="font-weight: 400;">Hasil tes dari penelitian ini pemahaman konsep nilai rata-rata tes siswa kelas V MI Ma’arif Ngrupit sebesar 61,34. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa kelas V di MI Ma’arif Ngrupit&nbsp; termasuk dalam kategori rendah apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Terdapat 7 siswa yang dinyatakan tidak tuntas serta 7 siswa dinyatakan tuntas dengan nilai yang baik dan cukup. Terdapat 8 peserta didik yang memiliki gaya kognitif </span><em><span style="font-weight: 400;">field independent</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan 17 peserta didik yang memiliki gaya kognitif </span><em><span style="font-weight: 400;">field dependent</span></em><span style="font-weight: 400;">. Gaya kognitif siswa di kelas V berdasarkan pemahaman konsepnya yaitu siswa yang memiliki gaya kognitif </span><em><span style="font-weight: 400;">independent</span></em><span style="font-weight: 400;"> memiliki pemahaman yang cenderung baik, menyukai penugasan secara individu, mempunyai tujuan, termotivasi. Sedangkan siswa yang cenderung memiliki gaya kognitif </span><em><span style="font-weight: 400;">field dependent</span></em><span style="font-weight: 400;"> memiliki pemahaman yang cenderung kurang, memerlukan dukungan dan motivasi yang lebih, cenderung penakut, lebih menyukai penugasan secara kelompok. Dengan adanya hal tersebut guru harus memperhatikan gaya kognitif siswa. Pemahaman konsep IPA dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dalam pemahaman konsep siswa seperti kecerdasan siswa, minat siswa, perhatian, motivasi belajar, dan ketekunan sikap siswa, sedangkan pengaruh faktor eksternal yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari ketiga faktor eksternal yang paling mempengaruhi siswa yaitu keadaan keluarga yang sangat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Dengan adanya hal tersebut guru dan orang tua khususnya harus memperhatikan faktor pendukung meningkatnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran.</span></p> 2024-01-02T15:24:10+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/thifl/article/view/2531 Analisis Respon Siswa Terhadap Pengoptimalan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SDN Koripan Bungkal Ponorogo 2024-03-31T02:50:50+00:00 Sekar Yoga Palupi [email protected] Wirawan Fadly [email protected] <p><span style="font-weight: 400;">Guru di SDN Koripan menggunakan alat peraga dalam setiap pembelajarannya terumata pada mata pelajaran IPA. Guru menggunakan alat peraga sebagai alat bantu untuk menjelaskan kepada siswa serta dapat membantu siswa memahami dan menyerap materi lebih cepat. Keunikan yang ada pada guru di SDN Koripan ialah guru tersebut membuat alat peraga sendiri ketika mengajar di depan kelas kemudian guru tersebut juga meminta siswa membuat alat peraga yang sama dengan yang dibuat oleh guru. Jadi, keunikan ini terjadi ketika ada kekurangan yang ada pada prasarana sekolah tersebut. Alat peraga yang dibuat pun lebih bervariasi dan mudah dipahami oleh siswa serta terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Tentunya, bahan-bahan yang digunakan akan mudah ditemukan juga oleh siswa ketika siswa diminta untuk membuat alat peraga. alat peraga yang dibuat sendiri secara tidak langsung bisa menimbulkan rasa ingin tau siswa akan materi tentang alat peraga tersebut. Siswa secara tidak langsung juga dituntut lebih kreatif dalam mewujudkan sebuah inovasi baru terkait penggunaan alat peraga pada materi tertentu. respon siswa sangat antusias ketika guru menjelaskan materi menggunakan alat peraga. Dari hasil observasi, ditemukan fakta ketika siswa diajarkan materi menggunakan alat peraga, siswa tersebut merasa pembelajaran yang dilakukan menggunakan alat peraga lebih menyenangkan dan materi dapat terserap dengan mudah sehingga hasil belajar yang diperoleh juga memuaskan. Siswa merasa lebih percaya diri dan berani mengungkapkan pendapatnya ketika guru menjelaskan materi menggunakan alat peraga daripada hanya dijelaskan menggunakan teori saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, dam mendeskripsikan (1) pelaksanaan penggunaan alat peraga di dalam kelas (2) respon siswa ketika dijelaskan menggunakan alat peraga (3) keterkaitan respon siswa dengan alat peraga. Teknik analisis data yang digunakan digunakan pada penelitian ini adalah teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Kemudian, subjek penelitian ini adalah guru kelas 4, 5, dan 6 serta 4 siswa kelas V sebagai informan.&nbsp; Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan (1) pelaksanaan penggunaan alat peraga di dalam kelas cukup effektif terbukti ketika guru menjelaskan menggunakan alat peraga di dalam kelas siswa bisa lebih memahami dan menyerap materi lebih cepat (2) respon siswa yang antusias adalah bukti dari penggunaan alat peraga hasil belajar siswa jauh lebih meningkat dan siswa terbukti bisa berpikir kritis serta percaya diri dalam menngemukakan pendaptnya (3) Keterkaitan respon siswa dengan alat peraga adalah keberhasilan siswa dan guru dalam memahami suatu materi jika menggunakan alat peraga. Kemudian, hasil belajar siswa yang baik adalah salah satu keterkaitan antara respon siswa dengan alat peraga. Karena, ketika siswa mengungkapkan respon positif terhadap materi otomatis siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru.</span></p> 2024-01-02T15:26:32+00:00 Copyright (c) 2024 AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah