Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya <p>NIDHOMIYA is a journal published by the Faculty of Islamic Economics and Business IAIN Ponorogo. NIDHOMIYA accepts original scientific writings that have never been published in the field of development of zakat, waqf, and infaq management in Indonesia and the world as well as problems related to philanthropy and non-profit institutions, including conceptual thoughts, research reports, case reports, application of theory, critical studies and literature reviews.</p> <p>It is located at: IAIN Ponorogo Kampus II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jalan Puspita Jaya, Krajan, Pintu, Kec. Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (63492)</p> <p>Phone: (0352) 3576565 Fax. (0352) 3591451</p> Institut Agama Islam Negeri Ponorogo en-US Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2964-8165 Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo di Masa Pandemi COVID-19 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/1823 <p class="Default" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><em><span style="color: #0e101a;">The COVID-19 pandemic has negatively impacted human life, including the economic sector. To help the community recover, NU-Care from LAZISNU Ponorogo Regency made various innovations in collecting and distributing ZIS during the COVID-19 pandemic in different ways compared to before the pandemic. This research contains a qualitative approach that produces descriptive data in written or oral from informants or observable behavior. The research results show two main points. First, in collecting ZIS, NU-Care from LAZISNU Ponorogo Regency is using E-Wallet payments (OVO, Gopay, Shopee pay, etc.) and gathering the charity boxes that distributed in many areas in Ponorogo Regency. Second, the distribution of ZIS at LAZISNU Ponorogo Regency during the COVID-19 pandemic was intentionally for the consumptive purpose by giving rice to people in need and cash funds to fulfill their daily consumption and education needs or Islamic da'wah. Meanwhile, as for productive purposes, ZIS is distributed as a program "livestock house" in collaboration with UPZ.</span></em></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><em>Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia, salah satunya pada sektor ekonomi. Dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo membuat berbagai inovasi penghimpunan dan penyaluran ZIS pada masa pandemi COVID-19 yang berbeda dengan sebelum adanya pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari informan atau perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal. Pertama, dalam melakukan penghimpunan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS), NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo memiliki beberapa cara, yaitu dengan menggunakan pembayaran E-Wallet (OVO, Gopay, Shopeepay, dan lain-lain) dan metode jemput bola, yaitu dengan mengambil kotak amal yang telah disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo. Kedua, sifat penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo di masa pandemi COVID-19 diberikan untuk kepentingan konsumtif berupa pemberian beras kepada orang-orang yang berhak menerima dan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan pendidikan atau dakwah Islam. Sementara itu, untuk tujuan produktif, bantuan disalurkan dalam bentuk program produktif “rumah ternak” yang bekerja sama dengan UPZ.</em></p> Ali Sukma Jaya Unun Roudlotul Janah Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 1 10 10.21154/nidhomiya.v2i2.1823 Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Kesadaran Petani dalam Membayar Zakat Pertanian di Desa Pelangkidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2090 <p>Awareness is the most important element in fostering a desire in a person especially to pay zakat. When there is no awareness in a person to carry out zakat, it will be difficult to do so. Pelangkidul Village has an area of 410.3 ha of rice fields. With a population of 4,000 people who work as farmers. Looking at this, the potential for agricultural zakat in Pelangkidul Village is also quite large. However, the reality that occurs in rice farming communities related to the potential for zakat payments is still very low. Where this is one of them influenced by public awareness of the implementation of agricultural zakat payments is very less in accordance with existing theories.</p> <p>&nbsp; This study aims to analyze the awareness of rice farmers in Pelangkidul Village in paying agricultural zakat, analyze the factors that cause low awareness of rice farmers in paying agricultural zakat and analyze the impact of low awareness of rice farmers on agricultural zakat payments. The method used in this study is qualitative with the type of field research (field research) which uses data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation.</p> <p>The results of this study are that the awareness of rice farmers in Pelangkidul Village is still low because most of the people who work as farmers are only a small proportion who are aware of the obligation to pay agricultural zakat, but with payment practices that are still not in accordance with the provisions in agricultural zakat. They only spend a little of the harvest as a form of gratitude. While others do not pay zakat on agricultural products. The factors that cause low awareness in paying agricultural zakat consist of a lack of public understanding, a lack of public curiosity, a lack of socialization regarding agricultural zakat, educational factors, religiosity factors and the absence of supporting platforms. The low awareness of farmers automatically has an impact on the payment of agricultural zakat, many rice farmers in Pelangkidul Village do not pay zakat for their agricultural products. Even if the rice farmer pays zakat for his agricultural products, the implementation is not in accordance with the provisions in agricultural zakat.</p> <p>Kesadaran merupakan unsur terpenting dalam menumbuhkan keinginan pada diri seseorang terkhusus untuk membayar zakat. Ketika belum ada kesadaran dalam diri seseorang untuk melaksanakan zakat, maka akan terasa berat untuk melakukannya. Desa Pelangkidul memiliki luas wilayah persawahan 410,3 ha. Dengan penduduk yang berprofesi sebagai petani sebanyak 4.000 jiwa. Melirik hal tersebut seharusnya menjadikan potensi zakat pertanian di Desa Pelangkidul juga cukup besar. Namun realita yang terjadi pada masyarakat petani padi terkait potensi pembayaran zakat masih sangat rendah. Dimana hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan pembayaran zakat pertanian sangat kurang sesuai dengan teori yang ada.</p> <p>&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran petani padi di Desa Pelangkidul dalam membayar zakat pertanian, menganalisis faktor-faktor&nbsp; penyebab rendahnya kesadaran petani padi dalam membayar zakat pertanian serta menganalisis dampak rendahnya kesadaran petani padi pada pembayaran zakat pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan <em>(field research)</em> yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.</p> <p>Hasil penelitian ini adalah kesadaran petani padi di Desa Pelangkidul tergolong masih rendah karena sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani hanya sebagian kecil yang sadar akan adanya kewajiban membayar zakat pertanian, tetapi dengan praktek pembayaran yang masih belum sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada zakat pertanian. Mereka hanya mengeluarkan sedikit dari perolehan hasil panen sebagai bentuk rasa syukur. Sedangkan sebagian lainnya tidak membayar zakat hasil pertaniannya. Adapun faktor penyebab rendahnya kesadaran dalam membayar zakat pertanian terdiri dari kurangnya pemahaman masyarakat, kurangnya rasa ingin tahu masyarakat, kurangnya sosialisasi terkait zakat pertanian, faktor pendidikan, faktor religiusitas dan tidak adanya wadah pendukung. Rendahnya kesadaran petani secara otomatis berdampak pada pembayaran zakat pertanian, banyak petani padi di Desa Pelangkidul yang tidak membayarkan zakat hasil pertaniannya. Kalaupun petani padi tersebut membayarkan zakat hasil pertaniannya, pelaksanaannya belum sesuai dengan ketentuan yang ada pada zakat pertanian.</p> Annisa Rahmadita Iza Hanifuddin Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2090 Pengaruh Religiusitas dan Literasi Keuangan Syariah terhadap Keputusan Pengusaha Mikro Melakukan Pembiayaan Al Qardh di Bankziska Ponorogo https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2101 <p>Al-Qardh is a Tabbaru contract which is generally carried out by Islamic financial institutions with the principle of virtue besides that it is carried out by Bankziska Ponorogo in helping to alleviate micro-entrepreneurs from the trap of loan sharks. In Ponorogo the level of religiosity is quite good with the number of Islamic boarding schools and faith-based schools, but in fact there are still many people in Ponorogo who are currently entangled in loans with very high interest rates (thithil banks), especially among MSMEs that are classified as micro. Based on these problems, this study aims to examine and analyze the influence of the theory of religiosity and Islamic financial literacy on the decision of micro-entrepreneurs to finance Al-Qardh at Bankziska Ponorogo.</p> <p>The method used in this study is a quantitative method with questionnaire media through questionnaires and google forms to collect data. The sample of this study was 100 respondents who were MSMEs micro-entrepreneurs Bankziska Ponorogo with purposive sampling techniques. Data analysis techniques with the help of Smart PLS software that uses validity, reliability, descriptive analysis, instruments and hypotheses.. The results of this study show that religiosity and Islamic financial literacy have a significant effect on Al-Qardh's financing decisions both partially and simultaneously. Thus, factors of religiosity and Islamic financial literacy can determine the decision of micro-entrepreneurs to finance Al-Qardh at Bankzsika Ponorogo.</p> <p>Al – Qardh merupakan akad Tabbaru’ yang pada umumnya dilakukan oleh lembaga keuangan syariah dengan prinsip kebajikan selain itu dilakukan oleh Bankziska Ponorogo dalam membantu mengentaskan pengusaha mikro dari jeratan rentenir. Di Ponorogo tingkat religiusitas terbilang cukup baik dengan ditandai banyaknya pesantren dan sekolah yang berbasis keagamaan, namun pada kenyataannya masyarakat di Ponorogo saat ini masih banyak sekali yang terjerat pinjaman dengan nilai bunga yang sangat tinggi (bank thithil), khususnya dikalangan UMKM yang tergolong mikro. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh teori religiusitas dan literasi keuangan syariah terhadap keputusan pengusaha mikro melakukan pembiayaan Al – Qardh di Bankziska Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan media kuisioner melalui angket dan google form untuk mengumpulkan data. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden yang merupakan UMKM pengusaha mikro Bankziska Ponorogo dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan bantuan software Smart PLS yang menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, intrumen dan hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan literasi keuangan syariah berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembiayaan Al – Qardh baik secara parsial maupun simultan. Dengan demikian, faktor religiusitas dan literasi keuangan syariah dapat menentukan keputusan pengusaha mikro untuk pembiayaan Al–Qardh di Bankzsika Ponorogo.</p> Dwi Rahayu Muhtadin Amri Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2101 Pemahaman Muzaki terhadap Pelaksanaan Zakat Pertanian Padi di Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2051 <p><em>Agricultural zakat is an obligation that must be</em> <em>carried out by every Muslim who has fulfilled the conditions. The implementation of agricultural zakat must be accompanied by an understanding in accordance with Islamic law. But the current practice in the field, even though many of the people are muzaki, they don't understand this yet. So that this has an impact on the implementation of rice farming zakat. The novelty in this study is that the data used in this study are the latest data. This type of research is field research through a descriptive qualitative approach. Collecting data in this study using the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the majority of rice farmers' understanding of agricultural zakat in Doho Village, Dolopo District, Madiun Regency was still not in accordance with Islamic provisions. Factors that influence this are because they get information or discuss agricultural zakat only when they are still in school. The impact of this is that so far they have not carried out agricultural zakat in accordance with Islamic teachings.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>Zakat pertanian merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syaratnya. Pelaksanaan zakat pertanian haruslah disertai pemahaman yang sesuai dengan syariat Islam. Namun praktek di lapangan saat ini meskipun banyak dari masyarakat sudah termasuk muzaki, namun mereka belum memahami hal tersebut. Sehingga hal tersebut berdampak pada pelaksanaan zakat pertanian padi. Kebaruan dalam penelitian ini adalah data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalag data terbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pemahaman petani padi tentang zakat pertanian di Desa Doho Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun masih belum sesuai dengan ketentuan dalam Islam. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut disebabkan karena mereka mendapatkan informasi atau membahas zakat pertanian hanya saat masih sekolah dulu. Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah selama ini mereka belum melaksanakan zakat pertanian sesuai dengan ajaran Islam.</p> Destri Zulfatul Nikmah Unun Roudhotul Janah Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2051 Dampak Pemberdayaan Ekonomi Melalui Proses Pemasaran Usaha "Bunda Bisa" di LAZ Yatim Mandiri Ponorogo https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2087 <p>Poverty is one of the difficult problems facing humanity. This is seen as a person's inability to meet the needs of his life. To reduce the problem of poverty, the government has created a program in the form of economic empowerment. Economic empowerment is a form of effort made to improve, motivate, mobilize the potential possessed by the community to develop more through a form of small industry or UMKM activities. Ndusun Coffee is a type of UMKM produced by Yatim Mandiri Ponorogo through an economic empowerment program. In producing the village's coffee, the institution involves widowed mothers who have poor economic conditions to be empowered, so that later it will improve their economy. The success in UMKM that are run can provide opportunities for them to increase the income of orphaned mothers and be more productive so that they can meet their daily needs. Therefore, the marketing process is very important because they can improve their knowledge and abilities. In achieving the success of this marketing process can be done using the 4P marketing mix theory<em>, </em>namely: product, <em>price, place, </em>and promotion. The type of research used by researchers is <em>field research using </em>a qualitative descriptive approach with data collection techniques used by researchers are interviews, observations, and documentation. After the data is obtained, it is analyzed using the data reduction method. In this empowerment program, they (orphan mothers) get sufficient results because judging from the sales of this coffee shared with Mrs. Else and they get results according to their presence in producing it and the impact, that is, before the existence of this mother can program they only had one type of job and after participating in the mother can program they had two jobs and get additional income which would later be used for daily needs.</p> <p>Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang sulit dihadapi umat manusia. Hal ini dipandang sebagai ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mengurangi masalah kemiskinan tersebut pemerintah telah membuat suatu program berupa pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk meningkatkan, memotivasi, menggerakkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat agar lebih berkembang dengan melalui suatu bentuk kegiatan industri kecil atau UMKM. Kopi Ndusun merupakan jenis UMKM yang diproduksi oleh Yatim Mandiri Ponorogo melalui program pemberdayaan ekonomi. Dalam memproduksi kopi ndusun tersebut, Lembaga melibatkan para ibu-ibu janda yang memiliki kondisi ekonomi yang kurang untuk diberdayakan, sehingga nantinya akan meningkatkan perekonomiannya. Keberhasilan dalam UMKM yang dijalankan ini dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk menambah pendapatan bunda yatim dan lebih produktif sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu proses pemasaran menjadi sangat penting dilakukan karena agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya. Dalam mencapai keberhasilan proses pemasaran ini dapat dilakukan dengan menggunakan teori bauran pemasaran 4P yaitu: produk <em>(product), </em>harga <em>(prace), </em>tempat <em>(place), </em>dan promosi <em>(promotion). </em>Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian lapangan <em>(field research) </em>dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data diperoleh, dianalisa dengan menggunakan metode reduksi data. Dalam program pemberdayaan ini mereka (bunda yatim) memperoleh hasil yang cukup karena dilihat dari hasil penjualan kopi ini dibagi dengan ibu Else dan mereka mendapatkan hasil sesuai kehadiran mereka dalam memproduksinya dan dampaknya yaitu sebelum adanya program bunda bisa ini mereka hanya memiliki satu jenis pekerjaan dan setelah mengikuti program bunda bisa mereka memiliki dua pekerjaan dan mendapatkan tambahan pendapatan yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.</p> Nia Dwi Kartika Sari Husna Ni’matul Ulya Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2087 Pendistribusian Dana Zakat untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program "UMKM Bangkit" pada LAZ Yatim Mandiri Ponorogo https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2145 <p><em>The distribution of zakat is a form of channeling zakat funds to those who are entitled to receive it. This distribution of zakat has specific goals and objectives. The target is the party who is allowed to receive zakat. And for the purpose of increasing the welfare of society in the economic field so as to reduce the number of members of the less fortunate community. In the end, the distribution of zakat was able to increase the muzakki group. This study aims to find out the pattern of&nbsp;&nbsp; distribution&nbsp;&nbsp; of&nbsp;&nbsp; zakat&nbsp;&nbsp; funds&nbsp;&nbsp; at&nbsp;&nbsp; LAZ Yatim Mandiri Ponorogo, what factors are behind the utilization of zakat funds in the UMKM Awake program at LAZ Yatim Mandiri Ponorogo, what is the impact of the utilization of zakat funds on LAZ Yatim Mandiri Ponorogo? </em><em>This study uses a qualitative approach descriptive research. The method of collecting data is not in the form of numbers but in the form of interview notes, descriptions in obtaining more accurate data. So from that here researchers use research with interviews,</em></p> <p><em>observation, documentation. Data analysis used data collection, data reduction, data presentation and data validity. The research results obtained in research on the distribution and distribution of zakat funds that have been implemented for empowerment are that there is planning, collection, implementation, empowerment, supervision, evaluation at LAZNAS Yatim Mandiri in accordance with the theory used. Then when the funds come in they are classified into programs that have been planned from monthly, annual and incidental. Then for the impact itself there is such a thing as independent worship, then there is independence in the economic field by creating products that provide added value.</em></p> <p>Pendistribusian zakat merupakan bentuk penyaluran dana zakat kepada mereka yang berhak menerimanya. Distribusi ini zakat memiliki sasaran dan tujuan tertentu. Sasarannya adalah pihak yang diperkenankan untuk menerima zakat. Dan untuk tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi sehingga mengurangi jumlah anggota masyarakat yang kurang mampu. Pada akhirnya distribusi zakat ini mampu meningkatan kelompok muzakki.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana poladistribusi dana zakat pada LAZ Yatim Mandiri Ponorogo, faktorapa yang melatarbelakangi pendayagunaan dana zakat pada program UMKM Bangkit di LAZ Yatim Mandiri Ponorogo, bagaimana dampak pendayagunaan dana zakat pada LAZ Yatim Mandiri Ponorogo Penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian Deskriptif pendekatan kualitatif. Metode dalam pengumpulan data bukan berupa angka tetapi berupa catatan wawancara, gambaran-gambaran dalam memperoleh data yang lebih akurat. Maka dari itu disini peneliti menggunakan penelitian dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Analisi data&nbsp; yang digunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan keabsahan data.</p> <p>Hasil penelitian yang didapatkan pada penelitian tentang pendistribusidan dana zakat yang sudah diterapkan untuk pemberdayaan adalah adanya perencanaan, penghimpunan, pelaksanaan, pemberdayaan, pengawasan, evaluasi pada LAZNAS Yatim Mandiri sudah sesuai dengan teori yang digunakan. Lalu pada saat dana masuk diklasifikasikan pada program-program yang telah direncanakan dari bulanan, tahunan dan insidental. Kemudian untuk dampaknya sendiri ada yang namanya mandiri ibadah, lalu ada mandiri pada bidang ekonomi dengan mewujudkan produk-produk yang memberikan nilai tambah.</p> Nurul Ramadhani Faruq Ahmad Futaqi Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2145 Pengelolaan Aset Wakaf di Pondok Pesantren Al-Barokah Mangunsuman, Siman, Ponorogo https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/nidhomiya/article/view/2154 <div id="ts-body"> <div class="css-44 ts-pivot-container"> <div id="ContentContainer"> <div> <div> <div role="tabpanel" aria-labelledby="Pivot0-Tab0"> <div class="ts-lookup-pivot"> <div id="Lookup" class="ts-pivot-lookup-component"> <div class="ms-Grid ts-grid"> <div class="ms-Grid-row"> <div class="ts-textfield-container " lang="en"> <div class="ts-alignment-view-container"> <div id="ts-alignment-view-idtgt" class="ts-alignment-view ms-font-m ts-alignment-view-tgt ts-ltr-left-zero" tabindex="0" aria-hidden="false"> <div tabindex="-1" role="label">Waqf is something that has been known for a long time in Indonesia, usually the practice of waqf is often carried out in terms of education of places of worship. But currently waqf has progress in terms of management, one of which is in the Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo Islamic Boarding School, where waqf management is advancing in its management towards the education sector. Waqf land began to be used for evening and night ngaji facilities. But unfortunately, there is a lack of skills from waqf managers, so the fulfillment of educational facilities as a whole still requires a more competent stage. This study aims to: (1) Know and analyze the pattern of waqf asset management at Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo Islamic Boarding School, (2) Know and analyze the impact of waqf asset management on the implementation of activities at Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo Islamic Boarding School. This research is a qualitative research that is a case study. Data collection is carried out using interview, observation and documentation methods. The data analysis used is Miles and Huberman's qualitative analysis which consists of three components of analysis, in the form of: data reduction, data presentation and conclusions. The results showed that: (1) Waqf in Pondok Al-Barokah is classified as productive waqf, firstly the pattern of waqf management must be integrated, meaning that waqf funds are allocated for empowerment programs with all kinds of costs included in it. The second azaz of nadzir welfare, meaning that the work of being a nadzir is not only a side job, but a job that is truly pursued because of Allah. Third, the principle of transparency and responsibility, means that the waqf nadzir must report the management process in writing. (2) The impact of waqf management can be seen from: first through deposits intended to serve development projects, second helping the establishment of cottage infrastructure, third providing opportunities to get jobs and reduce unemployment.</div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> <p>Wakaf merupakan suatu hal yang sudah di kenal lama di Indonesia, biasanya praktik wakaf sering dilakukan dalam hal pendidian tempat-tempat ibadah. Namun saat ini wakaf memiliki kemajuan dalam hal pengelolaan, salah satunya yang ada di Pondok Pesantren Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo, yang mana pengelolaan wakaf maju dalam pengelolaannya menuju sektor pendidikan. Tanah wakaf mulai dimanfaatkan untuk sarana ngaji sore dan malam. Namun sayangnya, kurang adanya keterampilan dari pengelola wakaf, sehingga untuk pemenuhan fasilitas pendidikan secara menyeluruh masih memerlukan tahap yang lebih kompeten lagi.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan menganalisis pola pengelolaan aset wakaf di Pondok Pesantren Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo, (2) Mengetahui dan menganalisis dampak pengelolaan aset wakaf terhadap penyelenggaraan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif milik Miles and Huberman yang terdiri atas tiga komponen analisis, berupa: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Wakaf pada Pondok Al-Barokah tergolong wakaf produktif, <em>pertama</em> pola manajemen wakaf harus terintegrasi, artinya dana wakaf dialokasikan untuk program-program pemberdayaan dengan segala macam biaya yang tercakup di dalamnya. <em>kedua</em> azaz kesejahteraan nadzir, artinya pekerjaan menjadi nadzir bukan hanya menjadi pekerjaan sampingan, tetapi menjadi pekerjaan yang benar-benar ditekuni karena Allah. <em>ketiga</em> azaz transparansi dan tanggung jawab, artinya nadzir wakaf harus melaporkan proses pengelolaan secara tertulis. (2) Dampak pengelolaan wakaf dapat dilihat dari: <em>pertama</em> melalui simpanan yang ditujukan untuk melayani proyek-proyek pembangunan, <em>kedua</em> membantu pendirian infrastruktur pondok, <em>ketiga</em> memberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan mengurani pengangguran</p> M. Mulazimul Ikhsan Unun Roudlotul Janah Copyright (c) 2023 Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster 2023-12-29 2023-12-29 2 2 10.21154/nidhomiya.v2i2.2154