Implementasi Metode Wafa Dalam Meningkatkan Minat Belajar Al-Qur'an Anak Usia Dini di TKIT Robbani Cendekia Jenangan Ponorogo

  • Tri Utami IAIN PONOROGO

Abstract

Minat belajar merupakan keinginan kuat yang disadari atau
disengaja yang melibatkan aktivitas visual, berpikir,
psikolinguistik, dan metakognitif dalam menerjemahkan simbol
tulisan (huruf) ke dalam bentuk kata- kata lisan. Tujuan
penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan penerapan metode
Wafa dalam meningkatkan minat belajar Al-Qur’an anak usia
dini di TKIT Robbani Cendekia Jenangan Ponorogo; 2)
mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan
metode Wafa; dan 3) mendeskripsikan capaian perkembangan
minat belajar Al-Qur’an anak usia dini setelah guru
menerapkan metode Wafa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Adapun tehnik analisis data
menggunakan konsep dari Miles dan Hubberman dengan
langkah-langkahnya yaitu reduksi data, peyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) metode Wafa yang diterapkan di TKIT Robbani Cendekia
sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan anak usia TK B mampu
mencapai ketentuan pada kurikulum Wafa yaitu sudah
menempuh buku tilawah Wafa jilid dua dari lima tingkatan jilid
dan guru sudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran 5P
yang sesuai dengan kurikulum metode Wafa dengan langkah
Kata kunci:
Metode Wafa
Minat Belajar
Anak Usia Dini
Tersedia secara online di
Kindergarten: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia
Beranda jurnal : https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/kindergarten/index
Artikel
Kindergarten: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Vol. XX No. XX,
2022, pp. XX - XX
yakni, Pembukaan, Pengalaman, Pengajaran, Penilaian, dan
Penutupan, 2) faktor pendukung penerapan metode Wafa yaitu,
antusias dan semangat anak, sebagian besar guru sudah
bersertifikasi metode Wafa, fasilitas belajar yang memadai,
pembelajaran dengan bercerita, bermain, dan bernyanyi atau
bernasydid, diselipkan mengahafal juz 30 dengan gerakan,
dukungan dari orang tua, serta motivasi dan dorongan dari
guru. Faktor penghambat metode Wafa yaitu anak kurang
fokus ketika membaca buku tilawah, anak tidak mood ketika
belajar, dan ada beberapa guru yang belum bersertifikasi
Wafa, dan 3) minat belajar Al-Qur’an anak usia dini termasuk
mulai berkembang ditandai dengan indikator, murid
konsentrasi ketika belajar Al-Qur’an, murid bersungguhsungguh ketika belajar Al-Qur’an, dan murid mengikuti
kegiatan belajar Al-Qur’an dari awal sampai akhir.

Published
2022-07-28