JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma <p><strong>JUSMA : Jurnal Studi Islam dan Masyarakat</strong> merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.</p> <p>Fokus kajian jurnal ini pada studi Islam dengan pendekatan multidisipliner dari kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam, dan Sejarah Peradaban Islam.</p> <p>Jurnal ini terbit setahun <strong>dua</strong> kali di bulan <strong>Februari</strong> dan <strong>Agustus</strong>.</p> <p><strong>e-ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2829-3053">2829-3053</a>, <strong>p-ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2829-3487">2829-3487</a></p> en-US [email protected] (Rizqi Akbarani) [email protected] (Dony Rano Virdaus) Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Gaya Bahasa Habib Husein Ja’far dalam Video Youtube “Palestina dan Israel bukan Konflik Agama” https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/631 <p><sup>Dalam melakukan dakwah tentunya seorang dai memperhatikan strategi agar dakwah yang disampaikan dapat diterima masyarakat khususnya kalangan muda. Hanung Hisbullah sebagaimana dikutip Dewi Fitriani bahwa gaya bicara merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pembicara agar dapat diterima masyarakat. Salah satunya Habib Husein Jafar, dalam dakwahnya tentu menggunakan gaya bahasa yang mampu menarik perhatian pendengar. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gaya bahasa seperti apa yang digunakan Habib Husein Jafar dalam video YouTube yang dapat menarik perhatian pendengar.</sup></p> <p><sup>Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memperoleh data. Kemudian observasi dengan cara mengamati video dakwah Habib Husein Jafar di YouTube dan dokumentasi berupa profil Habib Husein Jafar. Hasil penelitian ini yaitu: Berdasarkan pilihan kata, beliau menggunakan gaya bahasa tak resmi dan percakapan, berdasarkan nada suara menggunakan bahasa mulia dan bertenaga, berdasarkan struktur kalimat Habib Husein Jafar banyak menggunakan gaya bahasa klimaks, antiklimaks dan antitesis.</sup></p> Fazzarina Zanuba Arrifah, Ahmad Choirul Rofiq Copyright (c) 2024 Fazarrina29 Faza https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/631 Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000 Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/2587 <p>Penelitian ini mengkaji peran vital generasi muda dalam meningkatkan dakwah dan pemberdayaan masyarakat pedesaan, fokus pada organisasi islam dan Karang Taruna. Generasi muda adalah agen perubahan penting yang berupaya memperkuat pendidikan agama anak-anak pedesaan, memobilisasi pemberdayaan masyarakat, dan mengatasi tantangan sosial. Upaya mereka melalui mengajar mengaji, acara berjanji, gotong royong, pengelolaan sampah, serta pencegahan perilaku negatif menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam.Penelitian ini mengisi celah pengetahuan tentang peran generasi muda dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat pedesaan, dan berkontribusi pada literatur pemberdayaan masyarakat dalam konteks Islam. Hasilnya menggambarkan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan positif dan pemelihara nilai-nilai agama dalam masyarakat pedesaan, menjadikannya kontribusi berarti untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.</p> Era Putri Anggraeni, Khaerunnisa Tri Darmaningrum Copyright (c) 2024 Era Putri Anggraeni, Khaerunnisa Tri Darmaningrum https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/2587 Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000 Pendekatan Historis Dalam Studi Islam https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/1466 <p>Pendekatan historis ini sangat penting untuk memahami agama, karena agama itu sendiri berasal dari situasi yang konkrit dan terkait dengan kondisi sosial. Melalui pendekatan sejarah ini diminta untuk membiasakan diri dengan keadaan sebenarnya dengan pelaksanaan acara tersebut. Seseorang yang ingin memahami Al-Quran atau peristiwa yang mengikuti wahyu Al-Quran. Tujuan dari pendekatan sejarah adalah rekonstruksi masa lalu dikumpulkan secara sistematis dan objektif Menilai, meninjau, dan meringkas bukti, temukan fakta dan buat kesimpulan yang bermakna.&nbsp; Pendekatan historis mendorong kita untuk melompat keluar dari dunia idealis empiris dan global. Manusia berasal dari keadaan ini untuk melihat kesenjangan atau keselarasan antara apa yang ada di konten idealis dengan dunia empiris dan historis. Lalu lapangan Sejarah mencakup semua pengalaman manusia.</p> Topik Pirdaus Karta, Uyu Muawanah Copyright (c) 2024 Topik Pirdaus Karta, Uyu Muawanah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/1466 Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000 Konsep Kebahagiaan Perspektif Buya Hamka Dalam Kitab Tafsir Al-Azhar https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/1972 <p>Perkembangan arus modern membawa perubahan dunia menjadi serba cepat dan mudah. Segala hal dapat terwujud hanya dengan kendali jempol saja, sehingga zaman ini diperkirakan menjadi zaman kenikmatan dan kebahagiaan. Namun, pada realitanya banyak manusia tidak merasakan kebahagiaan itu, banyak peristiwa-peristiwa baru terjadi dan belum pernah ada pada masa modern seperti maraknya korupsi, pernikahan sesame jenis <em>gay,</em> seorang anak membunuh ayahnya serta peritiwa lainnya. Dalam proses mendapatkan kebahagiaan, manusia memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengusahakannya. Banyak ilmuwan, filsuf, maupun tokoh lain yang berpendapat tentang makna kebahagiaan. Namun, kaitannya dengan hal ini penulis ingin meneliti dari sudut pandang mufassir tentang kebahagiaan(<em>As-sa’a&gt;dah</em>) dalam Al-Quran mengandung nuansa anugerah Tuhan setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan. Kata <em>as-sa’a&gt;dah</em> sering digunakan dalam pemaknaan bahagia yang sifatnya dunia dan akhirat. Sebagaimana kebahagiaan duniawi bisa menjadi salah satu jalan menuju kebahagiaan ukhrawi. Berbeda halnya dengan kata <em>fala&gt;h</em> (beruntung)<em>, naja</em><em>&gt;</em><em>t </em>(selamat), <em>naja</em><em>&gt;</em><em>h </em>(berhasil).</p> Rofiatul Hanifah Copyright (c) 2024 Rofiatul Hanifah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/1972 Wed, 28 Feb 2024 02:03:36 +0000 Efektifitas Komunikasi Kelompok Pengelola Wisata Gita Waterpark Pulung Kabupaten Ponorogo https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/684 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini merupakan&nbsp; penerapan komunikasi kelompok oleh pengelola di wisata. Menyebutkan hambatan-hambatan apa saja yang ditemui oleh pengelola dalam berkomunikasi kelompok sehingga dapat Menjelaskan langkah yang dilakukan untuk menjaga komunikasi kelompok antar pengelola agar tetap efektif di wisata Gita Waterpark Pulung Kabupaten Ponorogo</p> <p>Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya, bagaimana penerapan komunikasi kelompok oleh pengelola dan Hambatan komunikasi apa saja yang ditemui oleh pengelola dalam berkomunikasi kelompok di wisata. Kemudian Langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk menjaga komunikasi kelompok antar pengelola agar tetap efektif di wisata Gita Waterpark Pulung Kabupaten Ponorogo.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara kemudian untuk teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Sumber data berupa sumber primer dan sekunder.</p> <p>Pertama Penerapan komunikasi dalam membidik wisatawan dalam rangka meningkatkan serta mempertahankan jumlah pengunjung yang dilakukan pengelola objek wisata . Yang kedua Hambatan yang ditemui Pengelola teknis berupa komunikasi antar pengelola contohnya HT pengelola rusak atau mati. Dan yang ketiga Langkah yang dilakukan untuk menjaga komunikasi kelompok antar pengelola agar tetap efektif di ada dua secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung diwujudkan pada kegiatan <em>briefing</em> setiap pagi Secara tidak langsung dengan cara pembagian <em>jobdesk</em> pada karyawan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Komunkasi, Efektifitas Komunikasi, Komunikasi Kelompok, ,dan Pengelola Wisata</strong></p> Ali Mustofa, Kayyis Fitri Ajhuri Copyright (c) 2024 Ali Mustofa, Kayyis Fitri Ajhuri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/684 Wed, 28 Feb 2024 02:08:43 +0000 Shalawatan Air Hujan Sebagai Media Komunikasi Untuk Mensosialisasikan Manfaat Air Hujan https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/726 <p>Hujan merupakan anugerah Allah SWT yang memiliki segudang manfaat. Sekaligus menjadi misteri karena proses turunnya dari langit. Stigma lama membuat orang-orang menistakan air hujan. Melalui Shalawatan Air Hujan komunikan diajak untuk melihat, mediskusikan dan diberikan wawasan bahwa air hujan memiliki sisi yang baik yang tak banyak diketahui. Shalawatan Air Hujan menjadi media untuk menginformasikan berbagai manfaat itu. Dengan pendekatan kultural melalui kebudayaan lokal dan penambahan wawasan secara global, masyarakat perlahan diberikan stimulus secara verbal atau dan nonverbal melalui berbagai benda simbolik. Rumusan masalah pada penelitian ini menekankan pada tiga poin. <em>Pertama</em>, bentuk komunikasi. <em>Kedua, </em>tipologi komunikasi. <em>Ketiga</em> adalah berbicara mengenai efektivitas komunikasi yang terjadi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan berbagai bentuk komunikasi yang terbangun pada saat mensosialisasikan manfaat air hujan ditengah masyarakat yang notabennya tidak begitu memperhatikan manfaatnya.&nbsp; Untuk menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini komunikasi dianggap efektif apabila tingkat continuitas penggunaan air hujan meningkat. Sehingga bentuk dan tipe komunikasi yang digunakan bisa efektif diterapkan pada masyarakat.&nbsp;Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa <em>pertama</em>, bentuk komunikasi pada kegiatan ini menggunakan komunikasi verbal dan Non-verbal. <em>Kedua</em>, Tipologi komunikasi yang digunakan pada kegiatan ini menekankan pada teori komunikasi Intrapersonal, komunikasi interpersonal, dengan memfokuskan pada kelompok kecil atau kelompok skala besar. <em>Ketiga</em>, efektivitas komunikasi yang berlangsung pada kegiatan ini menggunakan unsur komunikasi yang komplit (sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik serta gangguan). Komunikasi yang dibangun bersifat menyeluruh sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat dalam skala umum. Dengan menambahkan metode persuasi&nbsp; maka audien mampu semakin terpersuasi dengan pesan yang disampaikan oleh pembuat acara. Selain itu, penggunaan komunikasi massa juga terlibat didalamnya sehingga sifat daripada kegiatan ini bersifat linier dan bukti yang cukup efektif adalah ketika audien menghubungi kembali untuk mengonsumsi air hujan atau sekedar belajar tentang air hujan.</p> Ina Imroatul Maimunah, Muhamad Nurdin Copyright (c) 2024 Ina Imroatul Maimunah, Muhamad Nurdin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/726 Wed, 28 Feb 2024 02:59:21 +0000 Interasi Simbolik Antara Guru Dan Santri Dalam Sistem Pembelajaran Di Taman Pendidikan Al-Quran An Nahdloh Kediri https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/3003 <p><em>Manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi satu sama lain. Termasuk dalam pelaksanaan sistem pembelajaran pendidikan non formal yaitu TPQ. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana interaksi antara guru dan santri dalam melaksanakan sistem pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan fenomena bentuk interaksi yang dilakukan oleh guru dan santri dalam lembaga pendidikan non formal. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan telaah pustaka. Hasil penelitian dengan menggunakan pisau analisis interaksi simbolik menunjukkan bahwa di dalam interaksi antara guru dan santri di TPQ An Nahdloh terdapat 3 (tiga) konsep utama. Mind (Pikiran), Pada proses kali ini pembelajaran guru memberikan perintah ataupun arahan kepada santri dalam sistem pembelajran di TPQ sehingga santri dapat merespon apa yang dilakukan oleh guru sehingga menimbulkan feedback antara guru dan santri. Self (Diri), Self merupakan kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain pada proses komunikasi yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Society (Masyarakat), TPQ An Nahdloh terletak di RT 1 RW 3 Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kediri, TPQ An Nahdloh terbentuk dari pikiran masyarakat yang merasa perlu membentuk karakter anak melalui pendidikan agama</em></p> M. Syahrul Ulum Copyright (c) 2024 M. Syahrul Ulum https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusma/article/view/3003 Wed, 28 Feb 2024 03:26:53 +0000