Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabihat Tentang Sifat Allah (Kajian Tafsir Nusantara Kiai Sholeh Darat Dalam Kitab Faiḍ Al-Raḥmān)
Abstract
Abstrak: KH. Sholeh Darat al-Samarani atau Mbah Sholeh Darat, dikenal sebagai salah satu guru dari banyak ulama besar di Jawa. Pemikirannya mencakup berbagai disiplin ilmu keagamaan, mulai dari fikih, tasawuf hingga tafsir al-Qur’an. Khusus dalam bidang tafsir, Kiai Sholeh Darat menulis Faiḍ al-Raḥmān yang mulai ditulis pada 15 Rajab 1309 H/1891 M menggunakan bahasa Jawa Arab-pegon, dimulai dari Q.S. al-fatihah sampai Q.S. Ibrahim. Oleh karenanya, ada beberapa argumentasi dalam penulisan jurnal ini; (1) keunikan tafsir Nusantara berkarakter sufi dalam merespon kolonialsime, dan (2) penafsiran ayat-ayat Mutasyabihat yang cenderung lebih deskriptif, seperti dalam Mutasyabihat huruf muqatha’ah alif-laam-mim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penafsiran dan metodologi Kiai Sholeh Darat dalam menafsirkan ayat-ayat Mutasyabihat pada Q.S. al-Baqarah dalam Tafsir Faiḍ al-Raḥmān. Penelitian ini adalah penelitian library research (kepustakaan). Hasil penelitiannya ialah; bahwa Kiai Sholeh Darat dalam menafsirkan ayat-ayat Mutasyabihat terkesan lebih deskriptif, artinya tidak hanya berhenti pada makna teks (literal meaning), akan tetapi ditafsirkan lebih jauh lagi (inner meaning) sesuai dengan horizon keilmuan Kiai Sholeh Darat dan kaidah syariat. Adapun metodologi penafsiran tafsir Faid al-Rahman, dapat dikategorikan sebagai tafsir Tahlili (analisis), sebab ada semacam “tambahan” penafsiran yang dilakukan Kiai Sholeh Darat, meskipun tidak mencantumkan asbab al-nuzul, baik mikro maupun makro.
Copyright (c) 2023 Alimuddin Hasibuan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.