Tujuan Pernikahan dalam Al-Quran dan Relevansinya dengan Fenomena Childfree (Perspektif Tafsir Maqāṣidī)
Abstract
Salah satu tujuan pernikahan adalah hadirnya anak yang merupakan amanah dari Allah. Namun ada beberapa pasangan yang memutuskan untuk childfree atau tidak ingin memiliki anak. Oleh karenanya, pandangan al-Quran tentang tujuan pernikahan diperlukan untuk menjawab fenomena childfree. Penelitian ini akan menjawab mengenai bagaimana konsep saki>nah, mawaddah, dan rah}mah dalam tujuan pernikahan serta relevansinya dengan fenomena childfree. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan perspektif tafsir maqāṣidī untuk mengungkap dimensi makna terdalam dari konsep tujuan pernikahan dalam Al-Quran. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Q.S. ar-Ru>m [30]: 21, Q.S. al-A’ra>f [7]: 189, Q.S. an-Nisa>’ [4]: 1, Q.S. an-Nah}l [16]: 72, Q.S. an-Nu>r [24]: 32 dan Q.S. al-Furqa>n [25]: 74. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tujuan pernikahan dalam al-Quran meliputi, 1) Saki>nah merupakan konsep keluarga yang membawa ketenangan, ketentraman, kedamaian jiwa. 2) Mawaddah adalah perasaan cinta, ingin bersama, yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku dengan pasangan yang menentramkan jiwanya. 3) Rah}mah adalah di mana hubungan antar sesama anggota keluarga tersebut saling menyayangi, mencintai sehingga kehidupan keluarga tersebut diliputi oleh rasa kasih sayang. 4) Tujuan pernikahan dalam al-Quran adalah memiliki keturunan. Maka, pilihan childfree dilarang dalam pernikahan demi terjaganya maqasid shari’ah berupa hifz} ad-din, hifz} al-nafs, hifz} al-nasl, dan hifz} al-ma>l.
Copyright (c) 2023 Kinanthi Fikriya, Muh. Tasrif
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.