https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/issue/feed Jurnal Tadris IPA Indonesia 2024-04-22T01:58:05+00:00 Faninda Novika Pertiwi [email protected] Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Tadris IPA Indonesia</strong> is published by Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo regarding the latest issues and trends in research and community service in the field of Natural Sciences. This journal is a peer-reviewed journal which is published three times a year, in March, July and November.</p> <p>ISSN (Print): 2776-3625 ISSN (Online): 2776-3617</p> https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2870 Science in the Community (SciCom) Daerah Indonesia sebagai konteks Pembelajaran IPA: a Systematic Literatur Review 2024-03-31T16:16:45+00:00 Abdul Latip [email protected] Asep Kadarohman [email protected] Hernani [email protected] Norazilawati Abdullah [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan menjelaskan hasil literatur review mengenai konsep dan implementasi <em>Science in the Community</em> <em>(SciCom)</em> di daerah Indonesia dalam konteks pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan <em>Systematic Literatur Review</em> (SLR) dengan lima tahapan, yaitu penentuan tema, pencarian data, seleksi, analisis, dan penarikan simpulan. Pencarian data menggunakan <em>Publish or Perish (PoP)</em> dengan sumber utama dari google scholar. Setelah dilakukan seleksi sesuai kriteria yang ditentukan diperoleh artikel sebanyak 38 yang dianalisis berdasarkan kriteria dan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) <em>Science in the Community</em> di Indonesia disajikan sebagai bahan kajian dan konteks pada beberapa konsep dalam pembelajaran IPA di Sekolah, 2) Bentuk <em>SciCom </em>di Indonesia yang banyak diintegrasikan dalam pembelajaran berupa sumber daya alam (55,26%), kebudayaan dan tradisi (28,94%), dan aktivitas masyarakat (15,78%). 3) <em>SciCom</em> sebagai konteks pembelajaran IPA disajikan dalam bentuk bahan ajar (57,89%), perangkat pembelajaran (34,21%), dan media pembelajaran (7,89%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa <em>SciCom</em> di daerah Indonesia sudah dikembangkan dan diimplemetasikan dalam pembelajaran IPA dengan berbagai jenis dan bentuk integrasi sesuai kebutuhan proses pembelajaran</p> 2024-03-31T08:40:34+00:00 Copyright (c) 2024 Abdul Latip, Asep Kadarohman, Hernani, Norazilawati Abdullah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2131 Pengembangan LKPD POE Berbasis Scientific Literacy untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Peserta Didik 2024-03-31T16:16:46+00:00 Anisaatur Rofiah [email protected] Ulinnuha Nur Faizah [email protected] <p>Pembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan Abad 21 mengharuskan siswa terlibat aktif saat pembelajaran. Pembelajaran IPA pasti erat hubungannya dengan&nbsp; penyelidikan ilmiah, hipotesis, serta kepenulisan dari hasil penyelidikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) validitas (2) kepraktisan&nbsp; (3) efektivitas. Adapun penelitian ini dirancang dengan metode R&amp;D dengan model pengembangan ADDIE. Pengambilan data dilakukan dengan lembar validasi ahli, lembar angket kepraktisan, dan soal tes. Adapun lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Siman. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan <em>purposive sampling</em>. Sampel berjumlah 59 peserta didik kelas IX B sebagai kelas kontrol dan IX C sebagai kelas eksperimen. Data yang dihasilkan kemudian di analisis menggunakan uji validasi, uji kepraktisan,&nbsp; tes kemampuan menulis ilmiah, uji <em>two tailed</em>, uji <em>&nbsp;one tailed, </em>uji ancova, dan uji N-gain. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa LKPD POE berbasis <em>scientific literacy</em> dinyatakan (1) sangat valid mendapatkan persentase&nbsp; 94.5%&nbsp; (2) sangat praktis dengan persentase 100% (3) efektif melalui uji <em>two tailed </em>dengan hasil 0.00&lt;0.005 H<sub>0 </sub>ditolak maka terdapat perbedaan kemampuan menulis kelas eksperimen dan kontrol.&nbsp; Uji <em>one tailed </em>dengan hasil 0.00&lt;0.05 H<sub>0 </sub>ditolak maka terdapat peningkatan kemampuan menulis ilmiah siswa. Uji ancova mendapatkan hasil 0.00&lt;0.05 maka dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan yang mempengaruhi hasil pre test dan post test kelas eksperimen dan kontrol.&nbsp; N-gain, pada uji N-gain mendapatkan hasil 61.26 dengan kategori sedang.</p> 2024-03-31T08:52:24+00:00 Copyright (c) 2024 Anisaatur Rofiah, Ulinnuha Nur Faizah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2950 Literasi Informasi di Era Pandemi Covid-19: Studi Fenomenologi Calon Guru IPA 2024-03-31T16:16:47+00:00 Titah Sayekti [email protected] Zulfah Zulfah [email protected] <table width="605"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Informasi yang beredar pada masa pandemi sangat bervariasi dengan tingkat validitas yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat fenomena literasi informasi yang terjadi pada masa ini. Fenomenologi dipilih sebagai metode penelitian dengan populasi penelitian adalah mahasiswa program IPA di provinsi Jawa Timur sedangkan sampelnya adalah mahasiswa pendidikan IPA dari 5 kabupaten dan 1 kota di Jawa Timur. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian formulir survei. Analisis data dilakukan dengan metode analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi dan penyajian data berdasarkan masing-masing literasi informasi dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menggambarkan bahwa responden cukup baik dalam menentukan sifat dan cakupan informasi yang dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan 79% sampel menyatakan pentingnya memilih topik dalam mengakses informasi mengenai covid 19. Upaya mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien juga cukup baik, mengingat 58% sampel memilih situs resmi pemerintah yang sesuai. lebih meyakinkan dalam penyajian data. Sementara itu, proses evaluasi kritis terhadap informasi dan sumbernya juga telah dilakukan yang ditunjukkan dengan 93% sampel menyatakan perlunya klarifikasi dan diskusi atas informasi yang diperoleh. Pencapaian tujuan akses informasi cukup baik dengan adanya upaya sebagian besar responden dalam menentukan tujuan akses informasi pada awal proses. Dengan adanya penetapan tujuan maka arah pencarian akan lebih terfokus sehingga 75% sampel mengungkapkan tercapainya tujuan. Pemahaman yang baik terhadap aspek hukum, ekonomi, dan sosial terkait penggunaan informasi terlihat pada pemilahan informasi yang akan disebarluaskan. Sebanyak 137 sampel menyatakan bahwa validitas informasi merupakan kriteria penting agar informasi layak untuk diteruskan. Secara garis besar responden sudah berupaya menerapkan literasi informasi meskipun tentunya masih ada hal yang perlu diperkuat.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-03-31T15:34:59+00:00 Copyright (c) 2024 Titah Sayekti, Zulfah Zulfah https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2678 Eksplorasi Wisata Pantai Slopeng sebagai Sumber Belajar IPA Materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia 2024-03-31T16:22:09+00:00 Farah Lailatul Nur Alifiyah [email protected] Badrud Tamam [email protected] Ana Yuniasti Retno Wulandari [email protected] Dwi Bagus Rendy Astid Putera [email protected] <table width="605"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Pembelajaran IPA merupakan bagian dari sistem pendidikan yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar, sehingga memudahkan guru untuk menyajikan pembelajaran secara kontekstual. Salah satu lingkungan sekitar yang dapat dijadikan sumber belajar yaitu Pantai Slopeng yang memiliki potensi ekosistem laut dan ekosistem darat. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji konsep pembelajaran IPA materi ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia yang terdapat di Pantai Slopeng. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari eksplorasi di wisata Pantai Slopeng ditemukan konsep lingkungan makhluk hidup, lingkungan biotik dan abiotik, ekosistem, rantai makanan, siklus air, interaksi komponen ekosistem, identifikasi perbedaan flora dan fauna asiatis, dampak manusia terhadap ekosistem, dan konservasi. Wisata Pantai Slopeng berpotensi sebagai sumber belajar IPA materi ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia karena sesuai dengan capaian pembelajaran kelas VII SMP.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-03-31T15:42:43+00:00 Copyright (c) 2024 Farah Lailatul Nur Alifiyah, Badrud Tamam, Ana Yuniasti Retno Wulandari, Dwi Bagus Rendy Astid Putera, Dwi Bagus Rendy Astid Putera https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2978 Meningkatkan Minat Belajar Siswa Menggunakan Model Discovery Learning Berbantuan Simulasi PhET pada Topik Usaha, Energi dan Pesawat Sederhana 2024-03-31T16:16:49+00:00 Indri Widyastuti [email protected] Nanang Winarno [email protected] Emiliannur Emiliannur [email protected] Yuyun Wahyuningsih [email protected] <p>Di bidang pendidikan, “Revolusi Industri 4.0” mengacu pada pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan situasi kompleks kepada siswa yang akan meningkatkan minat belajar mereka dalam&nbsp; mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah mereka. Pemanfaatan teknologi dalam kurikulum IPA hendaknya dirancang sesuai model pembelajaran yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model <em>discovery learning</em> berbantuan simulasi PhET pada materi usaha, energi dan pesawat sederhana dalam meningkatkan minat belajar siswa. Kelas eksperimen menggunakan model <em>discovery learning</em> berbantuan simulasi Phet sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah <em>quasi experiment</em> dengan desain penelitian <em>nonequivalent pretest dan posttest only control group design</em>. Penelitian ini melibatkan 30 siswa kelas 8 untuk kelas eksperimen dan 31 siswa kelas 8 untuk kelas kontrol dari salah satu sekolah di Bandung, Indonesia. Instrumen yang digunakan berupa angket minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada minat belajar siswa. Dalam hal peningkatan, N-Gain kelas eksperimen untuk minat belajar berada pada angka 0,342 yang menunjukkan peningkatan yang medium. Sedangkan N-gain kelas kontrol adalah 0,089 yang merupakan peningkatan yang rendah. Hal ini juga dibuktikan dengan diterimanya Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran usaha, energi dan pesawat sederhana menggunakan model <em>discovery learning</em> berbantuan simulasi PhET terhadap minat belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut, model <em>discovery learning</em> berbantuan simulasi PhET dapat menjadi alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa.</p> 2024-03-31T15:55:12+00:00 Copyright (c) 2024 INDRI WIDYASTUTI, Nanang Winarno, Emiliannur Emiliannur, Yuyun Wahyuningsih https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2584 Pengembangan Modul Fotosintesis Berbasis IPA Terpadu untuk Melatih Keterampilan Proses Sains pada Mahasiswa Tadris IPA UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember 2024-03-31T16:16:50+00:00 Rafiatul Hasanah [email protected] Laily Yunita Susanti [email protected] Dinar Maftukh Fajar [email protected] <p>Pembelajaran IPA pada tingkat SMP/ MTs seharusnya diajarkan secara integratif terpadu agar dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas pembelajaran, minat, dan motivasi peserta didik, serta beberapa kompetensi dapat dicapai sekaligus. Selain itu, pembelajaran IPA juga harus diajarkan berdasarkan hakikat sains (produk, proses dan nilai). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul IPA Terpadu yang melatih keterampilan proses sains pada materi fotosintesis yang valid dan efektif. Jenis penelitian ini adalah <em>research and development</em> (R&amp;D) menggunakan model dari Borg &amp; Gall yang dimodifikasi, dengan menghasilkan produk berupa modul. Pengembangan modul ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli desain, kemudian dilakukan uji coba awal terbatas pada 6 orang, setelah modul direvisi selanjutnya dilakukan uji coba di lapangan dengan subjek penelitian berjumlah 30 orang yang sedang menempuh mata kuliah biologi dasar, kimia dasar dan fisika dasar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah: (1) angket validasi untuk ahli materi dan ahli desain modul, (2) angket respons mahasiswa. Nilai rata-rata hasil validasi modul yang dikembangkan pada komponen kelayakan isi, komponen kelayakan bahasa, dan komponen kelayakan fisik masing-masing adalah 89,29%, 91,67%, dan 84,72%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa modul yang telah dikembangkan layak/valid. Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa nilai pada komponen penyajian fisik, penyajian konsep, dan penyajian bahasa masing-masing adalah 90%, 75,76%, dan 93,33%. Hal ini menunjukkan bahwa modul termasuk pada kriteria efektif untuk dijadikan sumber belajar mahasiswa yang berbasis IPA terpadu dalam melatih keterampilan proses sains mahasiswa.</p> 2024-03-31T15:59:24+00:00 Copyright (c) 2024 Rafiatul Hasanah, Laily Yunita Susanti, Dinar Maftukh Fajar https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3056 Efek Cross-Sectional Pembelajaran Berbasis Teknologi Water Filtration System Berbantuan Calculator Debit Apps: Peran Keterampilan Reflektif Berbasis Socio Scientific Issue 2024-03-31T16:37:46+00:00 Nabella Siska Ayuni [email protected] Wirawan Fadly [email protected] <p>Pembelajaran abad 21 menuntut peserta didik memiliki kemampuan berpikir reflektif. Karena dengan keterampilan reflektif peserta didik mampu mengidentifikasi masalah dan memilih alternatif atau strategi untuk menginterpretasikan suatu masalah tersebut serta mempunyai solusi yang dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan hasil <em>preliminary study</em> kemampuan reflektif salah satu Mts di Kabupaten Ponorogo masih tergolong rendah. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti menggunakan pembelajaran berbasis teknologi <em>water filtration system</em> dengan bantuan <em>calculator debit apps</em> untuk meningkatkan keterampilan berpikir reflektif peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis teknologi <em>water filtration system</em> dengan bantuan <em>calculator debit apps</em> untuk meningkatkan keterampilan berpikir reflektif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental. Berdasarkan hasil penelitian keterlaksaan atau aktivitas guru dalam penggunaan media ini diperoleh rata-rata 83,5% dan aktivitas peserta didik 88%, keduanya dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan analisis ANOVA mendapatkan nila&nbsp; sig. adalah 0,000 atau dikatakan lebih kecil dari 0,05. Sehingga keputusan pengujian kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat perbedaan nikai rata-rata yang signifikan. Hal ini didukung dengan&nbsp; uji cohen’s yang menunjukkan angka 0,81 yang memiliki efektifitas dalam kategori tinggi. Dapat disimpulkan dari penelitian bahwa pembelajaran berbasis teknologi <em>water filtration system</em> dengan bantuan <em>calculator debit apps</em> efektif dalam kategori tinggi digunakan dalam meningkatkan kemampuan reflektif peserta didik.</p> 2024-03-31T16:02:44+00:00 Copyright (c) 2024 Nabella Siska Ayuni, Wirawan Fadly https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3064 Literasi Sains Siswa dalam Berinovasi pada Pembelajaran IPA Berbasis Produk 2024-03-31T16:16:51+00:00 Ani Satull Marwah [email protected] Faninda Novika Pertiwi [email protected] <p>Menurut data PISA 2022, Indonesia menduduki peringkat rendah dalam aspek literasi sains. Selain literasi sains, di abad ke-21 ini salah satu dari keterampilan yang harus dimiliki siswa yaitu keterampilan berinovasi. Perlunya keterpaduan antara dua keterampilan ini diharapkan dapat menambah literatur pendidikan IPA dengan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kemampuan siswa dalam literasi sains serta kreativitas mereka dalam berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi sains siswa serta keterampilan mereka dalam berinovasi melalui pembelajaran IPA yang berbasis produk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif<em>.</em> Sumber data penelitian ini berasal dari kelas VIII di salah satu MTs di Kabupaten Ponorogo. Pengumpulan data melalui angket terbuka (<em>luring</em> dan <em>daring</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi sains yang memadai. Mereka mampu mengaitkan isu-isu terkini dengan pembelajaran IPA dan menjelaskan fakta-fakta ilmiah dengan baik. Selain itu, siswa mampu memahami konsep sains dalam kehidupan sehari-hari, menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan informasi sains, serta melaksanakan kegiatan praktikum dengan baik, menerangkan langkah-langkah prosedural dan melakukan aktivitas berfikir yang kritis. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memahami keterpaduan antara literasi sains dengan keterampilan berinovasi pada pembelajaran IPA. Selain itu, memberikan pandangan yang komprehensif tentang potensi siswa dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah serta kreativitas mereka dalam berinovasi.</p> 2024-03-31T16:05:39+00:00 Copyright (c) 2024 Ani Satull Marwah, Faninda Novika Pertiwi https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3074 Pengembangan Modul Berbasis STEM 3D untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 2024-03-31T16:16:52+00:00 Anggi Nurma Yunita Sholikhah [email protected] Syaiful Arif [email protected] <table width="605"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang menekankan 4 keterampilan penting yaitu kolaborasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kreativitas. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai siswa. Namun kemampuan berpikir kritis pada siswa masih cukup rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa adalah media pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul 3D berbasis STEM yang berfokus pada kemampuan berpikir kritis siswa mengenai hukum pewarisan sifat di kelas IX SMP N 5 Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 siswa kelas IX SMP Negeri 5 Ponorogo. Metode penelitian yang diterapkan adalah model R&amp;D (Research and Development) ADDIE (<em>Analysis, Design, Development, Implementation &amp; Evaluation</em>). Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket validitas dari 3 orang ahli, angket respon siswa, pretest dan posttest untuk evaluasi pasca penerapan modul. Pretest dan posttest kemudian dianalisis menggunakan uji statistik yaitu N-Gain dan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian diperoleh: 1) skor validitas akhir dari 3 ahli masing-masing sebesar 3, 22, 3,44, dan 3,33; 2) angket responsif siswa menunjukkan respon positif terhadap modul; 3) Modul berbasis 3D STEM mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan skor rata-rata N-Gain 0,56; 4) Uji t 2-tailed 0,000 &lt; 0,05. Kesimpulan dari kegiatan penelitian ini adalah modul berbasis STEM 3D layak dan valid diimpementasikan serta efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan tingkat sedang.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-03-31T16:15:27+00:00 Copyright (c) 2024 Anggi Nurma Yunita Sholikhah, Syaiful Arif https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/2256 Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Pendekatan Education for Sustainability Development (ESD) untuk Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi Peserta Didik 2024-04-22T01:58:05+00:00 Astrida Bela Priandini [email protected] Aristiawan Aristiawan [email protected] <p>Kurikulum 2013 memiliki tujuan salah satunya yaitu agar peserta didik mempunyai kompetensi dan menumbuhkan jiwa kolaborasi. Kemampuan kolaborasi merupakan kemampuan berpartisipasi dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik dan pengaruh model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> dengan pendekatan <em>Education for Sustainability Development</em> (ESD) untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif <em>quasi experimental design group</em><em>.</em> Pengambilan data melalui observasi dengan instrumen lembar observasi. Partisipasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII MTsN 6 Ponorogo yang dipilih secara random sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa keterlaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan disetiap pertemuannya dan diperoleh rata-rata 89% dengan kategori sangat baik. Aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan diperoleh rata-rata 68% dengan kategori baik. Kemampuan kolaborasi berdasarkan rata-rata menunjukkan bahwa kemampuan kolaborasi peserta didik yang menggunakan model pembelajaran <em>Think Pair Share</em> dengan pendekatan <em>Education for Sustainability Development </em>(ESD) tidak sama dengan kemampuan kolaborasi peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (kontrol). Dengan perolehan hasil rata-rata yang tidak sama maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran <em>Think Paair Share</em> dengan pendekatan <em>Education for Sustainability Development</em> (ESD) berpengaruh terhadap kemampuan kolaborasi peserta didik kelas VIII MTsN 6 Ponorogo.</p> 2024-04-22T01:58:04+00:00 Copyright (c) 2024 Astrida Bela Priandini, Aristiawan Aristiawan