https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/issue/feedJurnal Tadris IPA Indonesia2024-12-11T03:31:32+00:00Faninda Novika Pertiwi[email protected]Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Tadris IPA Indonesia</strong> is published by Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo regarding the latest issues and trends in research and community service in the field of Natural Sciences. This journal is a peer-reviewed journal which is published three times a year, in March, July and November.</p> <p>ISSN (Print): 2776-3625 ISSN (Online): 2776-3617</p>https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3276Implementasi Pendekatan Culturally Responsive Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya Peserta Didik SMP Melalui Pembelajaran PBL2024-12-08T09:46:26+00:00Rosi Indarwati[email protected]Ratrie Viyana Choyrunisa[email protected]I Made Gusti Sanjaya[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan Culturally<br>Responsive Teaching (CRT) dalam meningkatkan kemampuan bertanya<br>peserta didik SMP melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL).<br>Penelitian ini dilakukan berlatar belakang rendahnya kemampuan bertanya<br>peserta didik, khusunya kelas 7H di SMPN 5 Ponorogo. Integrasi CRT<br>dengan PBL bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan<br>menarik yang dapat meningkatkan kemampuan bertanya peserta didik.<br>Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan<br>desain penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini dilaksanakan dalam dua<br>siklus yaitu pra-siklus sebelum tindakan kelas dan siklus setelah tindakan<br>kelas. Tiap siklus meliputi empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan<br>tindakan, pengamatan, dan refleksi yang melibatkan peserta didik kelas 7H<br>SMP Negeri 5 Ponorogo. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara,<br>dan angket untuk mengevaluasi perubahan minat belajar. Teknik analisis data<br>menggunakan teknik deskriptif komparatif, yang membandingkan<br>keterampilan bertanya peserta didik antara siklus I dan siklus II untuk<br>mengetahui peningkatan kemampuan bertanya peserta didik. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa implementasi CRT dan PBL berdampak positif pada<br>peningkatan kemampuan bertanya, ditandai dengan peningkatan jumlah<br>pertanyaan peserta didik dan tercapainya target 25% dari total jumlah kelas.<br>Hasil dari penelitian ini mennjukkan adanya peningkatan signifikan pada<br>kemampan bertanya peserta didik. Implikasi penelitian mencakup<br>rekomendasi pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan strategi<br>pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan bertanya di<br>tingkat SMP. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi<br>sekolah lain dalam menerapkan pendekatan serupa dan menekankan<br>pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif<br>dan responsif terhadap kebutuhan budaya peserta didik.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rosi Indarwati, Choyrunisa Ratrie Viyana , Sanjaya I Made Gusti https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/4023Efektivitas Model Kooperatif Terintegrasi Nilai Huyula dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep IPA2024-12-09T01:57:06+00:00Kevin Worang[email protected]Abdul Haris Odja[email protected]Trisnawaty Junus Buhungo [email protected]Supartin Supartin[email protected]Wahyu Mu'zizat Mohamad[email protected]Masrid Pikoli[email protected]Rasid Yunus[email protected]<p>Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar konsep IPA terutama konsep kerja dan pesawat sederhana setelah penerapan model kooperatif terintegrasi nilai <em>huyula</em> di MTS Bahrul Ulum Kabupaten Gorontalo. Penerapan perangkat model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar konsep IPA yaitu kerja dan pesawat sederhana pada peserta didik yang terintegrasi dengan nilai-nilai <em>huyula</em>. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain <em>one group pretest</em>-posttest dimana satu kelas diberikan <em>pretest</em> sebelum perlakuan dan <em>posttest</em> setelah perlakuan untuk mengukur perbedaan hasil belajar konsep IPA yaitu kerja dan pesawat sederhana. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes hasil belajar baik pilihan ganda maupun tes paparan terkait konsep kerja dan pesawat sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar konsep IPA yang ditunjukkan dengan perbedaan hasil belajar antara hasil <em>pre test</em> dan <em>post test</em> serta uji N-Gain. Analisis data menggunakan uji <em>paired sample t-test</em> menunjukkan bahwa skor <em>posttest</em> siswa secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan skor <em>pretest</em>. Nilai N-Gain hasil belajar peserta didik dari konsep IPA kerja dan pesawat sederhana adalah 0,58 termasuk kategori sedang. Uji efek size dengan menggunakan persamaan Cohen's d diperoleh hasil uji sebesar 1, 64 dan 3, 37 termasuk kategori efek kuat. Kesimpulannya, penerapan model kooperatif terintegrasi nilai huyula pada konsep IPA memiliki dampak positif yang kuat terhadap hasil belajar khususnya konsep kerja dan pesawat sederhana.</p>2024-12-09T01:57:05+00:00Copyright (c) 2024 Kevin Worang, Abdul Haris Odja, Trisnawaty Junus Buhungo , Supartin Supartin, Wahyu Mu'zizat Mohamad, Masrid Pikoli, Rasid Yunushttps://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/4081Studi Praktik Gaya Hidup Berkelanjutan Lulusan Sarjana Ilmu Sains: Identifikasi Tantangan dan Hambatan2024-12-09T04:31:35+00:00Hikmah Buroidah[email protected]Muhamad Khoirul Anwar[email protected]M. Ubaidilah Hasan[email protected]<table width="605"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Pemanasan global dan perubahan iklim sedang terjadi, hal itu merupakan masalah antropogenik, dan efeknya menimbulkan ancaman nyata bagi kondisi kehidupan manusia dan ekosistem. Gaya hidup berkelanjutan (sustainable behavior) menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim karena perilaku berkelanjutan memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan masa depan tanpa mengorbankan keutuhan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik gaya hidup berkelanjutan lulusan sarjana ilmu sains serta mengidentifikasi tantangan dan hambatannya. Penelitian ini merupakan desain kuantitatif, dengan metode survei. Sebanyak 105 responden (78 perempuan, 27 laki-laki) yang berasal dari Jawa Timur berpendidikan S1 Rumpun Ilmu Sains dengan rentang usia 20-35 tahun mengikuti survei ini yang didistribusikan melalui platform online dan dianalisis deskriptif menggunakan Ms. Excel. Penelitian ini menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Tapian-Fonlem untuk mengukur konstruk sikap pro-lingkungan, sikap hemat, dan sikap altruistik, yang dianggap sebagai prediktor perilaku berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan 3 temuan penting, yaitu (1) adanya kontradiksi dalam perilaku pro-lingkungan responden; (2) sebagian besar responden setuju dengan beberapa praktik hemat, namun mereka juga menunjukkan kecenderungan untuk tidak mengubah gaya hidup yang konsumtif; dan (3) banyak responden yang sudah menunjukkan kepedulian terhadap sesama, namun masih ada ruang untuk mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam kegiatan sosial.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-12-09T04:02:35+00:00Copyright (c) 2024 Hikmah Buroidah, Muhamad Khoirul Anwar, M. Ubaidilah Hasanhttps://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3943Analisis Potensi Museum Kretek sebagai Sumber Belajar IPA dalam Mengembangkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik2024-12-10T02:05:13+00:00Yuni Kartika[email protected]Hanik Malichatin[email protected]<p><em>Pembelajaran yang menarik akan meningkatkan minat belajar peserta didik. Sumber belajar inovatif berupa Museum Kretek akan membantu mengasah kemampuan literasi sains peserta didik. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi Museum Kretek sebagai sumber belajar IPA dalam mengembangkan kemampuan literasi sains peserta didik serta menganalisis hubungan konsep yang terdapat di Museum Kretek dengan KD/CP kurikulum IPA SMP/MTs. Jenis penelitian adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa Museum Kretek memiliki potensi sebagai sumber belajar IPA dalam mengembangkan kemampuan literasi sains peserta didik karena adanya koleksi yang dimiliki oleh museum. Koleksi berupa alat pembuatan rokok kretek tradisional, beberapa jenis tembakau, serta beberapa jenis cengkeh. Keterkaitan konsep yang ditemukan pada Museum Kretek dengan KD/CP kurikulum IPA SMP/MTs sebanyak 9 KD/CP yang terdiri dari 6 KD/CP kelas VII dan 3 KD/CP kelas VIII.P kelas VIII.</em></p>2024-12-10T02:05:13+00:00Copyright (c) 2024 Yuni Kartika, Hanik Malichatinhttps://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3934Efektivitas Problem Based Learning melalui Diskusi Isu Sosiosaintifik Terhadap Kemampuan Presentasi Siswa2024-12-10T06:56:52+00:00Yunia Binti Maulida[email protected]Izza Aliyatul Muna[email protected]<p>Kualitas pendidikan harus ditingkatkan sebagai pengalaman belajar yang berharga kepada siswa. Kegiatan belajar haruslah dapat meluaskan segala potensi dan kemampuan yang ada pada siswa. Berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian SMPN 2 Ponorogo kemampuan presentasi peserta didik kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat pada saat presentasi berlangsung di dalam kelas. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran <em>problem based learning</em> melalui diskusi isu sosiosaintifik terhadap kemampuan presentasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi experimental. Penelitian dilakukan pada dua kelas, yakni kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji T. Teknik pengambilan sampel dengan <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas dari uji <em>two tailed</em> menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan presentasi pada kelas eksperimen yang menggunakan model <em>problem based learning</em> melalui diskusi isu sosiosaintifik dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Implikasi dari penerapan model pembelajaran <em>problem based learning</em> melalui diskusi isu sosiosaintifik terhadap kemampuan presentasi ini mendorong siswa berfikir kreatif, imajinatif, mengenalkan gagasan baru, serta mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri dalam presentasi. Adapun keterbatasan peneliti kurangnya waktu dalam mengambil data dilapangan.</p>2024-12-10T06:56:52+00:00Copyright (c) 2024 Yunia Binti Maulida, Izza Aliyatul Munahttps://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/4036Program Peningkatan Profesi Guru IPA Berbasis Etnopedagogi untuk Meningkatkan Keterampilan Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK)2024-12-10T09:23:22+00:00Aldeva Ilhami[email protected]Niki Dian Permana[email protected]Zarkasih Zarkasih[email protected]Nurbaiti Nurbaiti[email protected]<p>Keterampilan <em>Technological,Pedagogical and Content Knowledge</em> (TPACK) harus dimiliki pendidik IPA untuk menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran pada abad 21. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keterampilan TPACK dan respon guru setelah mengikuti program peningkatan profesi guru berbasis etnopedagogi. Riset ini menggunakan <em>participatory action research</em> (PAR). Siklus PAR meliputi 4 tahapan untuk setiap siklusnya yaitu perencanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan kegiatan meliputi penguatan wawasan literasi sains, pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal dan konstruksi skenario pembelajaran IPA berbasis potensi lokal. Subjek penelitian adalah guru IPA di kota pekanbaru sebanyak 25 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan n-gain dan data kualitatif menggunakan analisis miles-huberman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kompetensi skill TPACK guru IPA setelah mengikuti program dengan nilai sign.0,048< 0,05. Adanya respon positif peserta melalui kepuasan peserta setelah mengikuti workshop. Penerapan program peningkatan profesi guru IPA berbasis etnopedagogi dapat meningkatkan kualitas keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA. Implikasi penerapan pelatihan pengembangan pembelajaran berbasis etnopedagogi dapat menjadi sarana dalam penguatan profesional guru yang berkelanjutan.</p>2024-12-10T09:23:22+00:00Copyright (c) 2024 Aldeva Ilhami, Niki Dian Permana, Zarkasih Zarkasih, Nurbaiti Nurbaitihttps://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/3818Pengembangan E-Komik Materi Struktur Bumi Berbasis Science Education for Sustainability Development (SESD) untuk Mereduksi Miskonsepsi2024-12-11T03:31:32+00:00Astin Diassari[email protected]Retno Widyaningrum[email protected]<p>Miskonsepsi sering kali terjadi dalam pembelajaran IPA. Misalnya ketika kita melakukan pembelajaran dengan materi struktur bumi yang mengharuskan siswa untuk mengingat dan menghafal konsep. Jika siswa tidak menyadari adanya miskonsepsi, maka mereka terlihat kebingungan dan pengetahuan yang telah diperoleh menjadi lambat. Sedangkan bagi siswa yang menyadari adanya miskonsepsi, cenderung lebih mudah untuk memperbaiki. Dengan kata lain, miskonsepsi memiliki pengaruh negatif bagi siswa ketika pembelajaran di sekolah. Upaya untuk mengatasi hal tersebut peneliti melakukan pengembangan e-komik materi struktur bumi berbasis <em>Science Education for Sustainability Development</em> (SESD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan menganalisis efektivitas e-komik materi struktur bumi berbasis SESD dapat mereduksi miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau R&D (<em>Research and Development</em>) dengan model ADDIE. Pengambilan data dilakukan dengan angket dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Sambit dengan jumlah keseluruhan 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-komik materi struktur bumi berbasis SESD dinyatakan valid dengan tingkat kepraktisan e-komik materi struktur bumi berbasis SESD termasuk sangat praktis, dan e-komik materi struktur bumi berbasis SESD kurang efektif untuk meningkatkan mereduksi miskonsepsi siswa dengan nilai N-Gain sebesar 41%.</p>2024-12-11T03:31:32+00:00Copyright (c) 2024 Astin Diassari, Retno Widyaningrum