Implementasi Kepemimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bela Diri Dalam Pengembangan Karakter Tanggung Jawab di IAIN Ponorogo

  • Djati Setianing Khayun IAIN Ponorogo
  • Ahmadi IAIN Ponorogo
Keywords: Kepemimpinan, Karakter Bertanggung jawab, Unit Kegiatan Bela Diri Mahasiswa

Abstract

Akibat pengaruh modernitas, budaya menjadi hedonis dan kapitalis, sehingga karakter sebagian besar mahasiswa di perguruan tinggi justru merosot. Demikian pula dalam suatu organisasi, karakter memegang peranan penting bagi kemajuan organisasi, terutama karakter tanggung jawab. Artikel ini menjelaskan implementasi kepemimpinan unit kegiatan bela diri mahasiswa dalam mengembangkan karakter tanggung jawab di IAIN Ponorogo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data untuk menarik kesimpulan dari data yang terkumpul. Nilai-nilai karakter tanggung jawab yang dikembangkan di Unit Kegiatan Bela Diri Mahasiswa meliputi karakter tanggung jawab pribadi seperti menjaga harga diri dengan berkata dan berperilaku baik, menepati janji, memiliki komitmen terhadap tugas berupa menjaga sarana prasarana, mengakui segala tindakan saat membuat kesalahan, menepati janji, harus berani mengambil resiko, jujur, amanah, menyampaikan kebaikan, dan cerdas, sedangkan sifat tanggung jawab sosial seperti selalu berkata jujur, menghindari iri hati, adil dan tidak sombong. Implementasi yang diterapkan di Unit Kegiatan Bela Diri Mahasiswa meliputi: program kerja yang terdiri dari sekolah organisasi, TC rutin, dialog spiritual dan memberikan contoh yang baik dengan menunjukkan sikap atau tindakan yang baik dari pengurus sehingga dapat menjadi contoh bagi anggota. Dampak penerapan kepemimpinan dalam mengembangkan karakter tanggung jawab di Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Diri yaitu: berdampak positif, karena selain pandai pencak silat juga memiliki sikap karakter yang baik terutama karakter tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun secara sosial dan juga dampak yang dirasakan setiap pergantian masa jabatan dengan peningkatan program kerja yang sebelumnya tidak dilaksanakan menjadi dilaksanakan.

Published
2022-12-22