PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Penelitian Kualitatif Tentang Mutu Pembelajaran PAI di SMPN 1 Jetis Ponorogo)
Abstract
Latar belakang penulis meneliti atau mengambil judul ini adalah karena penulis memandang pembelajaran merupakan salah satu kegiatan penting dalam pendidikan khususnya di SMPN 1 Jetis Ponorogo. Sebuah pembelajaran yang dimanajemen secara baik akan semakin mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kemudian agar mengetahui sejauh mana program-program pembelajaran yang dilaksanakan hingga mampu menjadi sekolah unggulan di kabupaten Ponorogo dan ingin mengetahui program-program pembelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan. Dari hal tersebut, perlu dipikirkan bagaimana cara mengembangkan pembelajaran tersebut agar tercipta mutu pembelajaran pendidikan agama Islam yang baik dan terarah serta dapat menciptakan siswa siswi yang berkepribadian baik, berbudi luhur, yang memiliki nilai-nilai ajaran Islam yang luas. Suatu pembelajaran khususnya pembelajaran PAI tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak adanya pengembangan pembelajaran yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dan subjek dari penelitian ini guru PAI dan siswa di SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo. Data diperoleh dan dikumpulkan dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran PAI di SMPN 1 Jetis dalam penyusunan perangkat pembelajaran PAI terdapat beberapa komponen utama yaitu program tahunan (prota), program semester (promes), silabus, rancangan perangkat pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Selain itu, dalam proses pembelajaran di SMPN 1 Jetis terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Selain itu, bahwa dalam upaya mengembangkan pembelajaran PAI di SMPN 1 Jetis guru selain menyampaikan materi di dalam kelas, guru juga lakukan seperti salah satunya dengan mengadakan kegiatan di luar jam sekolah atau kegiatan extrakulikuler yang bernuansa keagamaan seperti halnya tahfid Al-Qur’an. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki motivasi dan minat terhadap pembelajaran pendidikan agama islam.
Copyright (c) 2022 Khusnul Koyimah, Ahmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.